1 Helikopter WB Kembali ke Jakarta, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih ke Menteri LHK

Edwar Sanger

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau saat ini masih terkendali. Karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI tarik satu unit helikopter bantuan untuk Water Boombing (WB) dan patroli Karhutla ke Jakarta.

“Alhamdulillah hari ini satu helikopter jenis Bell 412 bantuan dari KLHK kembali ke Jakarta,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, Sabtu (2/5/2020).

Lebih lanjut mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini menjelaskan, pertimbangan helikopter bantuan KLHK kemnbali karena helikopter bantuan BNPB sudah tiba di Pekanbaru.

“Bantuan helikopter dari KLHK ini datang duluan saat terjadi Karhutla di Riau. Namun karena helikopter bantuan BNPB sudah datang, makanya KLHK tarik helikopter ke Jakarta,” paparnya.

Selain itu, sebut Edwar, alasan lain helikopter bantuan KLHK balik ke Jakarta dikarenakan saat ini kondisi Karhutla Riau masih terkendali.

“Apalagi saat ini titik api di Riau tidak ada (zero). Kemarin ada satu di Pulau Rupat, namun saat ini pendinginan,” ucapnya.

Karena itu, Edwar Sanger tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri LHK yang sudah memberi bantuan helikopter untuk penanganan Karhutla Riau.

“Kami ucakan terima kasih kepada buk Menteri LHK yang terlah membantu Riau. Kami harap kedepan sinergi antara Riau dan KLHK tetap terjalin dengan baik dalam penanggulangan Karhutla di Riau, sehingga bumi Melayu ini bebas dari asap,” ungkapnya.

Dengan kembalinya helikopter bantuan KLHK tersebut, tambah Edwar, saat ini di Provinsi Riau terdapat 4 helikopter water booming dan 2 helikopter patroli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Dua Helikopter Bell 412 dan Bell 430 untuk patroli. Dan 3 helikopter Kamov tambah 1 helikopter MI 171 untuk water booming,” pungkasnya. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *