LAMANRIAU.COM – Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit maag tentu sering mengalami sakit asam lambung bagian perut, khususnya bagian lambung. Ada banyak jenis makanan yang menjadi pantangan untuk orang yang menderita penyakit maag.
Baca : Lima Langkah Menjaga Kesehatan Tubuh
Sakit pada lambung ini kategorinya ada 2 macam, yaitu asam lambung akut dan asam lambung kronis. Penyakit asam lambung ini sama-sama berbahaya jika tidak segera tertangani dengan baik.
Banyak orang yang belum paham, apa perbedaan mendasar dari asam lambung kronis dan akut. Menurut sebagian besar orang, keduanya adalah hal yang sama.
Padahal asam lambung akut dan kronis ini berbeda. Terjadinya masalah lambung ini, sebabnya oleh adanya peradangan pada lambung.
Sebenarnya, sakit maag bisa segera teratasi dengan meminum obat. Namun hal itu bisa menjadi serius apabila asam lambung ini tidak segera tertangani dengan baik. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat perlu untuk kedua jenis asam lambung ini supaya tidak mengarah ke masalah kesehatan lainnya.
Berikut ini beberapa perbedaan antara penyakit asam lambung akut dan asam lambung kronis:
1. Penyakit Asam Lambung Akut
Terjadinya peradangan pada area lambung yang terjadi dekat bagian dinding dalam lambung yang memang sudah akut, merupakan pengertian dari penyakit maag akut. Bagian dinding lapisan dalam lambung itu terdapat kerusakan, tepatnya akibat mengikisnya permukaan dinding lambung tersebut.
Sering kali istilah maag akut ini terjadi pada sakit maag yang terjadi secara tiba-tiba, dan hanya dalam waktu yang singkat. Rasa sakit atau tingkat nyerinya pun terjadi pada bagian perut dengan rasa yang sakit yang hebat dan tajam. Itulah namanya sakit lambung atau maag akut.
Biasanya penyakit maag akut muncul dengan ciri atau gejala seperti nyeri bagian lambung, terasa mual hingga muntah, nyeri bagian ulu hati, muntah darah berwarna hitam, sampai warna tinja yang menghitam akibat dinding lambung yang terkikis.
Maag akut biasanya muncul tanpa gejala yang berat, contohnya perut terasa kembung, mual, menurunnya nafsu makan, dan banyak bersendawa.
2. Penyakit Asam Lambung Kronis
Peradangan yang terjadi pada bagian d-inding lambung yang sifatnya sudah kronis dan bisa juga peradangan pada permukaan sampai ke seluruh lapisan d-inding bagian dalam. Istilah kronis ini sering kali digunakan untuk jenis sakit maag yang terjadi secara berulang, atau dalam waktu ataupun periode tertentu.
Lain halnya dengan lambung akut, sakit lambung kronis ini terjadi secara perlahan tetapi lama kelamaan semakin terasa sakit, dan bisa menjadi berbahaya jika biarkan.
Faktor penyebab sakit maag kronis ini beragam, bisa dari konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti inflamasi, maupun jenis makanan yang dikonsumsi penderita asam lambung.
Makanan tersebut antaranya adalah makanan pedas, minum minuman beralkohol, minum minuman yang mengandung kafein, makan makanan yang mengandung bumbu berbahan kimia tertentu atau bisa juga karena sering makan telat atau pola makan yang tak teratur.
Sedangkan penyebab dari penyakit maag akut biasanya karena adanya infeksi kuman yang masuk ke dalam lambung, seperti kuman jenis Helicobacter pylori.
Pada dasarnya meski memiliki nama yang sama, asam lambung akut dan kronis memiliki perbedaan mendasar iantara keduanya. Perbedaan ini harus paham dengan baik agar tidak ada kesalahan dalam metode pengobatannya. ***