LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tidak ingin tinggal diam menyikapi masalah tumpukan sampah terjadi yang sejak beberapa hari terakhir meresakan warga, Ketua DPRD Kota Pekanbaru mengambil langkah kongkrit untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Baca : Sampah Berserakan, LAMR Minta Pemko Segera Ambil Langkah
Hamdani menurunkan tim khusus untuk menangani sampah di kawasan Kecamtan Marpoyan Damai dan Bukit Raya. Memurutnya, tim yang terdiri dari empat orang tersebut secara bertahap mulai menyisir sejumlah lokasi tumpukan sampah pada wilayah pemilihannya itu.
“Mulai hari ini tim kita dengan sebuah mobil pick up sudah keliling. Mengangkuti sampah ke kawasan Marpoyan Damai dan Bukit Raya,” ujarnya, Rabu 6 Januari 2021.
Hal ini untuk membantu warga yang sudah mulai merasa tidak nyaman dengan sampah berserakan akibat tidak terangkat oleh pihak Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru.
“Ini upaya antisipasi agar sampah yang menumpuk ini tidak mengganggu kesehatan warga. Sebab hingga saat ini DLHK belum mampu mengatasi masalah sampah ini. Kita tak bisa hanya berdiam saja menunggu. Sebab kalau tak segera tertangani bisa menimbulkan penyakit. Apalagi kita masih dalam ancaman Covid-19,” ungkapnya.
Soal langkah DPRD dalam menyikapi masalah ini, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani mengatakan pihak dewan telah memanggil hearing DLHK Kota Pekanbaru, Selasa 5 Januari 2021 kemarin. “Rapat langsung dipimpin Ketua Komisi IV Sigit Yuwono ST bersama anggota Komisi IV lainnya. Sementara dari DLHK, Agus Pramono selaku Kadis DLHK bersama dua kepala bidang hadir,” ujarnya.
Dalam hearing itu terungkap jika DLHK baru mengajukan lelang pada 10 Desember 2020 lalu, dan baru tayang LPSE pada Senin 4 Januari 2021.
Lebih ironis, dari jumlah total anggaran sampah pada APBD 2021 Rp45 miliar, DLHK hanya memotong anggaran swakelola sebesar Rp500 juta untuk semua wilayah Kota Pekanbaru. Seharusnya, dari Rp45 miliar, pembagiannya 12 bulan untuk penanganan sampah Rp3,5 miliar.
“Jadi untuk satu bulan ini anggarannya Rp 3,5 miliar. Sisanya 11 bulan, untuk pemenang tender yang proses sekarang,” katanya.
Pihak dewan berharap persoalan tumpukan sampah saat ini pengangkutannya secara bersama-sama, dengan melibatkan Dinas PUPR, Dinas Pasar dan lainnya. ***