LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Era pemerintahan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, peningkatan ketersediaan air minum yang layak, menjadi salah satu program prioritas. Untuk tahun 2020, capaian akses air minum layak sebesar 88,25 persen.
Setelah pembangunan SPAM Durolis (Sistem persedian air minum Dumai Rohil dan Bengkalis) melayani kapasitas 400 liter per detik. Kini sedang dibangun SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
“SPAM Pekanbaru – Kampar ini luar biasa, investasinya sampai 2 triliun, sudah groundbreaking, mudah-mudahan berjalan dengan baik,” ujar Plh Sekda Provinsi Riau Masrul Kasmy, saat ekspose refleksi 2 tahun Kepemimpinan Gubernur Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution.
SPAM Lintas Kota Pekanbaru – Kampar akan melayani sedikitnya 624.000 jiwa (sekitar 102.000 sambungan rumah) di 5 kecamatan yaitu Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu, dan Tambang dengan peningkatan cakupan layanan 0% area pelayanan, menjadi 55% (greenfields) dengan sumber air baku adalah sungai Kampar. Standar kualitas air adalah air minum sampai di rumah.
“Insya Allah tahun 2022 akan mengalir ke rumah masyarakat secara bertahap,” ujar Masrul.
SPAM ini memiliki kapastitas 1.000 liter per detik (pd) antara PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru, PDAM Tirta Kampar Kabupaten Kampar, dan PT Sarana Pembangunan Riau dimana sumber air baku berasal dari sungai Kampar.
Kerjasama ini akan berlangsung selama 30 tahun antara PT PP Tirta Riau, PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru, PDAM Tirta Kampar dan PT Sarana Pembangunan Riau melalui Divisi Air yang merupakan cikal bakal terbentuknya BUMD Air ProvinsiRiau.
“Investasi ini merupakan mandiri yang seluruh pembiayaannya berasal Capital Expendiiture (Capex) PT PP Tirta Riau dengan kepemilikan saham dipegang oleh Konsorsium PPMV,” imbuhnya.
PT PP Tirta Riau merupakan Badan Usaha Kerjasama (“BUK”) yang dibentuk oleh Konsorsium PPMV yang terdiri dari PT PP (Persero) Tbk, PT PP Infrastruktur, Maynilad Water Services Inc, dan PT Varsha Zamindo Lestari sebagai pelaksana pembangunan SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. ***
