Merawat Hortensia atau Bunga Panca Warna

Bunga Hortensia

LAMANRIAU.COM – Bunga hortensia ini memiliki nama ilmiah Hydrangea merupakan nama dari jenis tanaman berbunga yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan. Seperti Jepang, Tiongkok, dan Indonesia bahkan antaranya ada yang berasal dari negara, Amerika Utara dan Amerika Selatan yang mana tanaman tersebut terbagi dalam 70 species yang terdiri dari ragam corak dan warna bunga

Kalau daerah jawa dan Sumatra, tanaman hortensia sering juga dinamai dengan sebutan bunga panca warna, ini karena tanaman tersebut memiliki pola warna yang menarik. Contohnya seperti jenis hydrangea macrophylla. Jenis ini memiliki pola warna bunga yang sangat menarik. Ketika kuntum warna bunganya berwarna hijau, memasuki remaja berubah menjadi hijau semu kuning, masa dewasa warna bunganya berubah lagi menjadi ungu dan saat menginjak tua menjadi semu orange.

Baca: Menanam Bunga Hias Peony yang Menawan

Secara kata sifat, panca warna memiliki arti bermacam-macam warna atau warna-warni. Oleh karena itu pemberian istilah panca warna kepada tanaman hortensia mungkin sangat tepat, karena tanaman ini memiliki warna yang berbeda pada tiap fase tumbuh.

Namun yang unik adalah bagi warga Bandung, lebih tepatnya Desa Cihideung yang berdekatan dengan Kecamatan Lembang yang sudah terkenal sebagai salah satu daerah mayoritas masyarakatnya adalah petani tanaman hias, khususnya bunga hortensia. Warga setempat menyebut nama bunga ini adalah bunga bokor atau borondong. Ini karena bentuk dari bunga tersebut mirip dengan makanan khas tradisional Sunda.

Terlepas dari bahasan tersebut. Sebagian besar spesies yang telah tumbuh di Indonesia berasal dari Jepang dan Tiongkok. Yang mana tanaman tersebut merupakan jenis semak yang mampu tumbuh tinggi antara 1 sampai 3 meter. Contohnya seperti hortensia always pink. Apakah termasuk salah satu penghobi tanaman yang telah menanam bunga hortensia? Berikut tips menanam dan merawat:

Cara Merawat

Sebenarnya tanaman ini termasuk golongan yang sangat menyukai sinar matahari, namun ketika awal penanaman diharuskan meletakan pada area yang teduh, agar tidak layu. Sebab tanaman ini merupakan salah satu golongan tanaman yang mudah layu. Namun mudah juga beradaptasi, untuk mensiasati kelayuannya, harus memberikan air (penyiraman) dengan intensitas rutin, sebab tanaman ini juga merupakan jenis yang rakus akan air.

Jadi saran pertama ketika akan merawat hortensia adalah meletakkan tanaman tersebut pada area yang cahayanya tidak terlalu terang dan melakukan penyiraman secara rutin.

Penggunaan Media Tanam

Untuk langkah pertama cara merawat bunga hydrangea atau hortensia adalah menyiapkan terlebih dahulu media tanam. Media tanam yang digunakan harus porous. Adapun pengertian dari porous tersebut adalah yang tidak mengendapkan air terlalu lama yang dapat mengakibatkan akar tanaman menjadi busuk. Hanya saja untuk penggunaan media pouros perlu pupuk organik tambahan. Untuk rekomendasi pupuk organiknya adalah pupuk kandang terbuat dari kotoran hewan.

Langkah kedua mengenai perawatan bunga hortensia adalah penanaman. Ketika akan melakukan penanaman dalam wadah pot, perlu memperhatikan beberapa hal utamanya dalam penggunaan ukuran wadah, karena wadah pot ini berperan penting untuk tempat tumbuh dari tanaman hortensia. Contohnya ketika ukuran tanaman hortensia masih belum dewasa atau kecil maka bisa menyesuaikan dengan ukuran tinggi tanaman tersebut. Misalnya. Ukuran tanaman sekitar 25cm maka bisa menggunakan wadah pot yang berukuran 25×25.

Penggunaan Pupuk

Selanjutnya proses cara merawat hydrangea adalah penggunaan atau pemberian pupuk. Pupuk untuk hortensia atau hydrangeae dapat membuat pertumbuhan lebih optimal setidaknya membuat tampilannya tetap dalam kondisi prima. Untuk tumbuh secara normal dan baik, tanaman hortensia membutuhkan unsur hara makro (N,P,K) maupun micro (Mn, Cu, Fe, Na, Cl). Namun, kebanyakan hortensia yang ditanam dalam wadah pot harus mendapatkan unsur mendapatkan pupuk majemuk.

Unsur-unsur tersebut dapat membuat akar lebih sehat serta membuat bagian daunnya lebih berwarna sesuai dengan warna aslinya. Bila unsur hijau yang menonjol pada daun maka warna daun akan benar-benar hijau terang dan terasa lebih segar. Oleh karena itu, tanaman philodendron perlu mendapat pupuk dalam jumlah yang memadai, terutama unsur N. Jenis pupuk ini sudah banyak dijual di pasaran dengan beragam merek dagang.

Waktu dan cara pemupukan untuk tanaman hortensia memegang peranan penting untuk pertumbuhannya. Banyaknya pupuk tergantung dari umur tanaman. Agar aman, dosis dan cara pemberian pupuk sesuaikan dengan petunjuk yang sudah tersedia pada kemasan.

Penyiraman

Cara merawat tanaman hortensia yang berikutnya adalah memberikan air, yang mana air dapat mengurai seluruh nutrisi yang terkandung pada media tanam dan pupuk. Air merupakan unsur penting yang sangat dibutuhkan. Akan tetapi pemberian airnya harus tepat.

Hortensia merupakan tanaman hias yang rakus akan air, bahkan bisa hidup pada media tanam air. Nnamun perlu diperhatikan adalah harus menggunakan media tanam yang porous. Dengan menggunakan media tanam porous selain air dapat langsung mengalir sirkulasi udara akan tetap terjaga. Penyiraman sebaiknya dilakukan per 1 hari 1 kali ini agar pertumbuhannya tetap terjaga.

Penempatan Tanaman

Meletakan pada lokasi yang tepat menjadi salah satu indikasi baik atau tidaknya pertumbuhan dari tanaman hortensia. Contohnya saja tanaman hortensia yang sering berada dalam ruangan akan menderita kekurangan cahaya, seperti daun terkulai atau terlihat kusam. Oleh karenanya cahaya menjadi faktor penting untuk pertumbuhan dari tanaman tersebut.

Saran penempatan yang ideal adalah matahari 2-3 jam dengan sirkulasi udara yang baik. Contohnya seperti teras yang ternaungi oleh kanopi (selama masa adaptasi), Jika sudah adaptasi tempatkan luar ruangan agar mendapatkan asupan sinar matahari secara full. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *