LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau menyampaikan sikap keras terkait dibukanya usaha The Joker Poker Pub & KTV di Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Delima, Kecakatan Binawidta, Sabtu 10 Desember 2022 kemarin.
Ketua Bidang Puskominfo KAMMI Riau, Miftahul Huda dalam pesan tertulisnya mengatakan, The Joker Poker dengan terang-terangan melaksanakan kegiatan soft opening yang jauh dari nilai adat dan budaya negeri Melayu Kota Pekanbaru.
“Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan tak jauh dari rumah ibadah umat muslim dan berdekatan dengan pesantren Babussalam,” katanya.
Dari lokasi tereebut, tambahnya, juga tak jauh dari pusat pendidikan seperti kampus tempat tempat berkumpulnya mahasiswa.
“Pj Walikota Pekanbaru lempar batu sembunyi tangan, bahwa dia tidak tahu apa-apa soal izin yang dikeluarkan, menyampaikan bahwa itu adalah kelalaian bawahannya, seakan lupa bahwa kota Pekanbaru adalah kota madani. Pimpinan DPRD juga diam saja,” tambahnya.
Atas hal itu, KAMMI Riau menyampaikan beberapa poin tuntatan. Pertama, mendesak Pj Walikota untuk menutup tempat hiburan Joker dan Poker tersebu. Kedua, mendesak DPRD kota Pekanbaru untuk mengawasi proses penutupan hingga selesai.
“Ketiga, mendesak Kapolresra Pekanbaru untuk mengusut soft opening JokerPoker yang tidak mengantongi izin lingkungan dari masyarakat sekitar,” pungkasnya. ***
