LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Hari-hari pahit selama berada dijeruji besi mantan Gubernur Riau dua periode HM Rusli Zainal, diceritakan dalam sebuah lagu “Pelita Hidupku”. Rusli pun berusaha tampil maksimal ketika masuk dapur rekaman atas lagu yang diciptakan oleh Syarifah Aida tersebut.
Pelita Hidupku adalah pengalaman berharga bagi Rusli Zainal menghadapi berbagai cobaan dan rintangan selama meniti karier politiknya. Pesan lagunya adalah bahwa apapun yang sedang dihadapi, selama kita sabar, ikhlas dan terus berdoa kepada Allah, maka ujian pasti bisa dihadapi dengan baik dan tenang.
“Lagu ini bagi saya memang sebuah peristiwa dan perjalanan hidup yang saya alami dan rasakan. Semua itu rencana Tuhan yang sangat baik buat diri saya dan keluarga. Dan akhirnya saya menemukan sesuatu yang luar biasa bisa bersama kembali dengan keluarga dan anak-anak,” ujar HM Rusli Zainal.
Rusli Zainal bersama penyanyi asal Riau Andrigo.
Sebelum mengemas lagu Pelita Hidupku, Rusli Zainal memang dikenal pandai memainkan nada. Ia juga sudah memiliki album sebelumnya berjudul Pantai Solop.
“Lagu ini saya rilis juga karena banyaknya permintaan kawan-kawan, sahabat dan masyarakat. Untuk itu saya juga mempersembahkan lagu-lagu daerah. Semoga single Pelita Hidupku bermanfaat untuk semua. Aamiin,” tutur Rusli Zainal.
Adalah Andrigo, penyanyi asal Riau, yang dipercaya Rusli Zainal sebagai direc vocal. Andrigo melakukan aransemen lagu tersebut bersama Hendry Lamiri. Andrigo mendapat kesempatan melakukan take vokal dengan genre Melayu di studio La Voice, Tebet, Jakarta Selatan, Senin 12 Desember 2022.
“Lagu ini saya yang aransemen bersama mas Hendry Lamiri, kata perkata sangat luar biasa kisah yang dijadikan lirik. Andrigio semangat saat dihubungi bu Aida untuk membantu proses pembuatan lagu ini,” ujar Andrigo.
Andrigo menilai kemampuan Rusli Zainal dalam bernyanyi, membuat dirinya tak sulit untuk memandu. Sehingga ia yakin lagu ini sangat menarik nantinya bagi masyarakat untuk mendengarkan. “Kalau saya bilang, pak Rusli ini pakarnya seniman, seniman politik,” gurau Andrigo. ***
