LAMANRIAU.COM, BUKIT TINGGI – Seorang pria dikabarkan diamankan warga lantaran diduga melakukan aksi pencabulan terhadap salah seorang pengunjung Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang Bukittinggi, Minggu 22 Januari 2023.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kini telah diamankan polisi. Kapolsekta Bukittinggi, Kompol Zamzami membenarkan kabar tersebut.
“Iya, saat ini terduga pelaku sudah diamankan ke Polresta Bukittinggi,” kata Kompol Zamzami.
Namun Kapolsekta belum menjelaskan lebih rinci kronologi kejadian, terduga pelaku dan korban. Berdasarkan video yang beredar, terlihat seorang pria memakai baju kaos merah sedang berada di sebuah ruangan sambil menunduk.
“Ini orang tidak ada otak. Begal payudara, sudah tua,” terdengar suara seseorang menggunakan bahasa Minang, diduga perekam video.
Sementara Ps. Kasatreskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal membenarkan kejadian yang sempat viral di media sosial daerah setempat. “Benar, kami menerima laporan dari petugas TMSBK, pelaku langsung diamankan agar tidak terjadi main hakim sendiri,” kata dia.
Ia mengatakan pelaku inisial A (54) asal Padang Pariaman kedapatan melakukan pelecehan kepada wisatawan perempuan asal Pekanbaru, Riau.
“Ia diduga melakukan aksi begal payudara ke seorang perempuan asal Pekanbaru, pelaku ini diamankan petugas dan dibawa ke Polresta,” ujarnya.
Menurutnya, korban yang tidak ingin diketahui identitasnya kemudian menerima solusi damai di antara kedua pihak. “Korban tidak ingin memperpanjang dan tidak bersedia membuat laporan resmi, keduanya korban dan pelaku sepakat damai, kami fasilitasi diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.
Fetrizal mengatakan meski keduanya sepakat berdamai, pelaku tetap diminta membuat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami tidak ingin Bukittinggi menjadi tidak nyaman bagi wisatawan, perlu dukungan semua pihak mengawasi tindakan di luar batas, segerakan berikan laporan ke petugas terdekat,” katanya.
TMSBK merupakan objek wisata utama di Kota Bukittinggi yang selalu ramai dikunjungi hingga menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah setempat. ***
