Tokoh  

Alamanda Shantika Masuk Daftar 144 CEO dan Founder Terkemuka di Tataran Global Edtech Startup

Alamanda Shantika, CEO BINAR

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Sepanjang tahun 2022, upskiling dan reskilling kemampuan digital kian menarik perhatian perusahaan dan para pencari kerja perorangan. Banyak yang ingin melakukan peningkatan kemampuan, bukan hanya individu yang mencoba relevan dengan kebutuhan terkini, namun juga perusahaan yang tengah melakukan transformasi digital agar bisa kian memimpin di industri masing-masing.

Besarnya demand peningkatan kemampuan digital ini mendorong semua pihak untuk menghadirkan produk terbaik yang bisa memenuhi kebutuhan pasar hari ini. Komitmen BINAR untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyedia talenta digital terkemuka di Asia Tenggara mendapat apresiasi dari HolonIQ, lembaga yang secara rutin memetakan lanskap edtech di berbagai belahan dunia.

CEO BINAR, Alamanda Shantika, bahkan masuk dalam list ‘144 Women CEOs and Founders leading Global EdTech Startups’ yang dirilis oleh HolonIQ pada pertengahan Maret 2023. Alamanda Shantika menuturkan bahwa apresiasi yang diberikan HolonIQ menjadi motivasi untuk menghadirkan produk yang kian sesuai dengan kebutuhan.

“Terima kasih HolonIQ telah menjadikan saya 1 dari 144 perempuan pada list tersebut. Apresiasi membuat kita semakin termotivasi untuk memberikan lebih bagi society,” ujarnya.

“Saya berharap agar kedepan BINAR bisa terus menjadi salah satu edtech terkemuka yang dipercaya untuk menjadi mitra peningkatan kemampuan digital. Sehingga mimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu digital talent hub untuk regional Asia Tenggara dapat tercapai. Saya optimis angkatan kerja kita tidak hanya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan lokal, namun juga menjadi leader di industri teknologi Asia Tenggara,” tutur Alamanda.

CEO wanita yang luar biasa pada list tersebut, memimpin Startup EdTech yang paling menjanjikan secara global. Membangun dan menjalankan startup bukan untuk orang yang berhati lemah, dengan perkiraan tingkat kegagalan 90% dan penelitian menunjukkan bahwa hambatan bagi perempuan untuk memulai atau memimpin bisnis yang sukses lebih tinggi dari biasanya.

Para wanita yang terpilih tidak hanya mengatasi rintangan yang signifikan, tetapi juga berfokus untuk membuat perbedaan dalam kehidupan jutaan pelajar di seluruh dunia. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews