Road to School: KIPAN Ingin Wujudkan Pelajar Inhu Bersinar

LAMANRIAU.COM, RENGAT – Sejak terbentuknya kepengurusan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) mulai gencar mensosialisasikan bahaya dari Narkoba serta melakukan edukasi mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Sosialisasi ini dilakukan dengan berbagai cara baik melalui media sosial, media berita online, maupun secara langsung dengan melakukan pelatihan dalam mewujudkan pelajar Bersinar (Bersih dari Narkoba).

Pada Kamis 23 Mei 2024, KIPAN Inhu mengadakan agenda road to school yang dilaksanakan di SMAN 1 Lubuk Batu Jaya. Dalam kegiatan ini para siswa diberikan edukasi mengenai P4GN. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Romadhansyah Siregar, SH yang merupakan Wakil Ketua Koordinator KIPAN Inhu.

“Antusiasme siswa-siswi SMAN 1 Lubuk Batu Jaya sangat luar biasa, mereka mengikuti secara aktif tentang materi sosialisasi P4GN yang kami sampaikan. Semoga dengan tersampaikannya materi bahaya narkoba ini dapat memacu semangat mereka untuk menghindari narkoba,” ujar Romadhansyah.

Kepala SMAN 1 Lubuk Batu Jaya, Narwo, S.Pd, M.Si mengapresiasi kegiatan road to school yang dilakukan KIPAN Inhu di sekolah tersebut.

“Kami dari pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini, hal ini tentunya akan meemberikan dampak positif bagi peserta siswa-siswi yang mengikuti. Dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba, mereka akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar yang bisa saja sudah terdampak narkoba sehingga mereka lebih bisa menjaga diri,” ujarnya.

Ketua Koordinator KIPAN Inhu, Herry Juan Felix menyampaikan, bahwasannya kegiatan road to school ini dilaksanakan atas dasar kepedulian dan komitmen KIPAN untuk memberikan edukasi pada pelajar atau pemuda khususnya, agar terhindar dari bahaya narkoba yang keberadaannya memberikan dampak negatif bahkan dapat berakibat fatal bagi pengguna yang sudah terlanjur terjerumus.

“Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah yang ada wilayah Kabupaten Inhu, baik itu sekolah tingkat menengah pertama maupun sekolah tingkat menengah atas.,” katanya.

Herry menyebutkan pihaknya menyadari bahwa jika edukasi mengenai narkoba tidak disampaikan kepada pelajar, tentu sangat memungkinkan merekalah yang bisa terdampak dari akibat buruk narkoba sehingga menghambat pelajar ini untuk mengejar prestasi di sekolah. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Asrul Hadi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews