LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Intensitas hujan yang mulai menurun menyebabkan peningkatan jumlah hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera pada Jumat 30 Agustus 2024. Berdasarkan data BMKG, tercatat sebanyak 327 hotspot menyala di Sumatera, dengan 38 titik di antaranya berada di Riau.
Secara keseluruhan, hotspot terbanyak berada di Sumatera Selatan dengan 158 titik, disusul oleh Jambi dengan 47 titik, dan Bangka Belitung dengan 46 titik. Selain itu, terdapat lima titik di Aceh, 12 titik di Bengkulu, tiga titik di Lampung, 10 titik di Sumatera Barat, lima titik di Sumatera Utara, dan tiga titik di Kepulauan Riau.
“Hotspot di Riau berjumlah 38 titik, dengan penyebaran terbanyak di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 28 titik. Selanjutnya, ada empat titik di Kuantan Singingi dan enam titik di Indragiri Hulu,” ungkap Prakirawan BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, pada Jumat 30 Agustus 2024.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
Untuk mengatasi karhutla di Riau pada tahun 2024, BNPB menambah armada helikopter water bombing. Sebanyak delapan helikopter WB dan patroli telah disiagakan. Hingga saat ini, hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih terus dilaksanakan.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim