LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Unit Gakkum Satlantas Polres Siak berhasil menangkap Indra Fauzi (40), sopir bus Aero yang melarikan diri setelah terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Pekanbaru-Dumai. Indra ditangkap saat berusaha melarikan diri ke Sumatera Barat.
Kasat Lantas Polres Siak, AKP Fandri, menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan oleh Unit Gakkum di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada hari ini. Upaya pencarian terhadap Indra dilakukan setelah insiden kecelakaan yang terjadi pada Kamis 3 Oktober 2024.
“Pencarian terhadap IF berlangsung sejak Kamis malam pukul 19.00 WIB hingga Kamis pagi tadi pukul 11.00 WIB. IF berhasil ditangkap di Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat,” ujar Fandri pada Kamis 10 Oktober 2024.
Penangkapan Indra dipimpin oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Siak, Ipda Suherwanto, dengan didampingi oleh dua personel, yaitu Aipda Hasde Richardo dan Bripka Ian Rudini dari Polsek Minas.
“Pencarian ini dilakukan untuk mengungkap kasus kecelakaan tabrak lari yang terjadi di wilayah hukum Polres Siak. Langkah ini merupakan upaya nyata dari Polres Siak dalam menegakkan hukum secara profesional, efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Fandri.
Selain itu, pencarian ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tindakan penyidik dapat dilakukan secara optimal, termasuk mengunjungi tempat kejadian perkara, memberikan bantuan kepada korban, serta mengumpulkan barang bukti.
Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi, menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi yang ditunjukkan oleh Satlantas Polres Siak dan personelnya, terutama dalam mengusut tuntas kasus ini.
“Langkah ini diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta menciptakan kepercayaan dan rasa aman di lingkungan masyarakat. Kami berharap upaya seperti ini dapat membantu menemukan dan memproses setiap pelaku yang melarikan diri sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Kapolres.
Pencarian berlangsung dengan aman dan terkendali tanpa adanya kendala berarti di lapangan. Polres Siak akan terus memastikan bahwa keadilan ditegakkan secara maksimal dan profesional.
Kecelakaan tersebut melibatkan bus Aero BM 7793 TU dan truk tronton BK 8308 CU di Tol Pekanbaru-Dumai. Akibat kecelakaan ini, 13 penumpang bus mengalami luka-luka, dan satu penumpang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
