LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Nyeri perut di bagian kiri umumnya disebabkan oleh kondisi ringan, seperti perut kembung akibat konsumsi makanan tertentu.
Namun, nyeri di area ini tidak boleh diabaikan, karena bisa menjadi tanda adanya kondisi atau penyakit serius. Hal ini disebabkan karena di perut bagian kiri terdapat sejumlah organ penting, seperti pankreas, ginjal kiri, kolon atau usus besar, lambung, hingga bagian kiri hati.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab nyeri perut sebelah kiri yang mungkin bukan hanya masalah pencernaan.
Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kiri
Jika nyeri di perut kiri tergolong ringan, biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam 1–2 hari. Namun, jika rasa sakitnya sangat hebat dan berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Nyeri perut yang berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya gangguan serius yang memerlukan penanganan segera. Berikut beberapa penyebab nyeri perut sebelah kiri yang perlu diketahui:
1. Divertikulitis
Penyebab umum nyeri persisten di perut bagian kiri bawah adalah divertikulitis. Kondisi ini terjadi ketika divertikula (kantong-kantong kecil di usus besar) mengalami peradangan. Jika kantong tersebut robek, pembengkakan dan infeksi dapat memicu divertikulitis.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Gejala lain yang dapat muncul meliputi demam, mual, muntah, serta sembelit atau diare pada kasus yang jarang.
2. Gastritis
Gastritis merupakan peradangan, iritasi, atau pengikisan pada lapisan lambung yang menyebabkan nyeri di area perut. Gastritis kronis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, yang menyerang lapisan lambung. Selain nyeri perut, gejala lain yang mungkin timbul adalah mual, muntah, dan rasa penuh di perut.
3. Peradangan Pankreas
Pankreas adalah organ yang terletak di sisi kiri perut. Ketika mengalami gangguan, terutama peradangan, akan muncul rasa nyeri di perut bagian kiri atas hingga menjalar ke punggung. Rasa sakit sering memburuk saat berbaring, makan, atau minum. Gejala lainnya meliputi demam, diare, nyeri saat perut disentuh, mual, dan muntah.
4. Radang Usus Besar
Nyeri di perut bagian kiri bawah pada pria maupun wanita bisa disebabkan oleh radang usus besar. Selain rasa nyeri, radang ini dapat memunculkan gejala seperti diare, kelelahan, feses berlendir dan lebih lembek, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
5. Hernia
Hernia terjadi ketika lemak, jaringan, atau bagian organ mendorong keluar melalui titik lemah di otot perut atau jaringan ikat. Gejalanya meliputi munculnya tonjolan yang terlihat atau terasa. Jika hernia terjadi di perut bagian kiri, dapat menyebabkan nyeri terutama saat membungkuk, tertawa, batuk, atau mengangkat beban berat. Penanganan medis diperlukan jika hernia tidak hilang, berpindah, atau rasa nyerinya semakin parah.
6. Penyakit Ginjal
Gangguan pada ginjal, seperti infeksi atau batu ginjal, juga bisa menyebabkan nyeri di perut sebelah kiri. Infeksi ginjal biasanya menimbulkan gejala berupa nyeri di perut kiri bawah, demam, mual, muntah, serta nyeri pada pangkal paha. Sedangkan batu ginjal sering menyebabkan rasa nyeri yang disertai keinginan buang air kecil terus-menerus, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan urine berdarah.
7. Sakit Maag
Sakit maag juga dapat menimbulkan nyeri di perut sebelah kiri. Faktor risiko yang meningkatkan peluang terjadinya sakit maag antara lain stres emosional, infeksi bakteri Helicobacter pylori, makan berlebihan, kelebihan berat badan, makan terlalu cepat, mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, atau terlalu pedas, serta minum minuman berkafein atau bersoda secara berlebihan.
Pengobatan Nyeri Perut Sebelah Kiri
Nyeri perut sebelah kiri yang ringan biasanya akan mereda dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri perut yang muncul secara tiba-tiba:
- Kompres Hangat
Tempelkan kompres hangat pada area perut yang terasa nyeri. Kompres hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit. - Mengonsumsi Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)
Gunakan obat seperti ibuprofen atau naproxen untuk membantu mengurangi peradangan dan nyeri di perut bagian kiri. - Hidrasi yang Cukup
Pastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup, terutama jika nyeri disertai gejala dehidrasi. Minum air putih dan cairan elektrolit untuk menjaga keseimbangan tubuh. - Perhatikan Pola Makan
Hindari makanan yang pedas, berlemak, atau asam karena dapat memperburuk nyeri perut. Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti nasi atau pisang. - Manajemen Stres
Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi nyeri yang dipicu oleh stres, karena stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan memperburuk gejala.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim