Disdik Bengkalis Angkat Kearifan Lokal dalam Soal Ujian Sekolah

LAMANRIAU.COM, BENGKALIS – Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis melalui Bidang Pembinaan SMP melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Didik, khususnya sub-materi kegiatan Penyusunan Soal Ujian Sekolah jenjang SMP tahun 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan di Bengkalis dari 1 hingga 4 Maret 2022. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pembinaan SD, Samsurizal, S.Pd., pejabat eselon 4, dan Korwilcam Bengkalis dan Bantan.

Pada acara pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis, Kholijah, S.Pd.I. yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP, Junaidi Yahya, S.Pd. berharap agar kegiatan ini terlaksana dengan maksimal.

Kegiatan ini, pesannya, harus memerhatikan protokol kesehatan dengan ketat. Tujuannya untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Selanjutnya, Kepala Dinas menjelaskan bahwa kurikulum, pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen penting dan saling berkaitan. Kurikulum berorientasi dari tujuan pendidikan nasional dan menjadi acuan dalam pembelajaran.

Pembelajaran merupakan proses yang ditujukan kepada peserta didik agar dapat belajar melalui perencanaan, pengaturan kontekstual, dan fasilitas pendukung. Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat ketercapaian kurikulum.

”Ujian sekolah merupakan suatu bentuk penilaian pembelajaran yang penting pada satuan pendidikan,” ujarnya.

Dasar hukum tentang ujian sekolah ini, yaitu Peraturan Mendikbud RI Nomor 97/2013 tentang kriteria kelulusan peserta didik. Peraturan ini menjelaskan bahwa ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah atau penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan untuk semua mata pelajaran.

Kemudian, Peraturan Mendikbud RI Nomor 102/2013 tentang penyelenggaraan ujian sekolah menyebutkan bahwa ujian sekolah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran dan muatan lokal sesuai standar nasional pendidikan.

”Angkat kearifan lokal dalam penyusunan soal,” usulnya.

Tujuan kegiatan ini, yaitu (1) untuk memberikan pencerahan kepada pendidik tentang penyusunan soal ujian yang komprehensif, (2) untuk menyusun soal ujian sekolah jenjang SMP/MTs se-Kabupaten Bengkalis, dan (3) untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam hal penyusunan soal ujian.

Peserta kegiatan ini berjumlah 49 pendidik dari 11 perwakilan kecamatan dan 10 mata pelajaran. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *