Launching Dashboard SDGs Indonesia Versi 3.0

Peluncuran Dashboard SDGs oleh Kementerian PPN/Bappenas, Selasa (20/12/2022).

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Badan Pusat Stasistik (BPS) dan didukung oleh United Nations Resident Coordinator Office (UNRCO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) meluncurkan Dashboard SDGs Indonesia Versi 3.0 yang dilakukan secara hybrid di Hotel Mandarin Jakarta, Selasa 20 Desember 2022.

Kegiatan launching ini dihadiri oleh barbagai pemangku kepentingan seperti Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah Provinisi/Kabupaten/Kota, SDGs Center, Lembaga Penelitian, Organisasi Kemasyarakatan, Filantropi, Pelaku Usaha, Mitra Pembangunan, serta Media yang hadir baik secara daring maupun secara luring.

Launching dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111/2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Sejak diluncurkan untuk pertama kalinya pada 2019, pengembangan Dashboard SDGs terus dilanjutkan dengan menambahkan data capaian indikator SDGs yang termutakhir dan fitur-fitur analitik yang lebih lengkap dan interaktif untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan.

Dashboard SDGs ditujukan bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, filantropi, pelaku usaha, akademisi, lembaga think tank dan juga masyarakat umum.

Dashboard SDGs dirancang dengan serangkaian fitur yang ramah pengguna dan mudah dinavigasi. Pemutakhiran dan pertukaran data pada Dashboard SDGs versi 3.0 dapat dilakukan secara real time melalui komunikasi antarsistem.

Dashboard SDGs Indonesia juga dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menganalisis lebih dalam data capaian indikator SDGs. Dashboard SDGs versi 3.0 juga diintegrasikan dengan repositori best practices SDGs dari berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah dan nonpemerintah, untuk menginspirasi dan menyebarluaskan pembelajaran aksi nyata percepatan pencapaian SDGs.

Dengan demikian, Dashboard SDGs diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan SDGs yang telah memasuki dekade aksi (decade of action), dengan mendorong pemanfaatan data untuk perumusan kebijakan yang berbasis bukti.

Pada kesempatan sesi pembukaan launching Dashboard SDGs Indonesia, Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas selaku ketua Sub Pokja Tujuan 17 SDGs, Eka Chandra Buana menyampaikan laporan Pengembangan Dashboard SDGs Indonesia.

Pada laporannya disampaikan bahwa proses dan pengembangan Dasboard SDGs Indonesia versi 3.0 ini melibatkan banyak pihak, baik dari internal Bappenas, Sekretariat Nasional SDGs Indonesia, BPS, UNRCO dan pihak-pihak lainnya.

Selain itu, Eka Chandra juga menyampaikan bahwa Dashboard SDGs Indonesia versi 3 ini memiliki 5 menu utama; overview, makro pembangunan, indikator SDGs, Analisis Lanjutan, dan Ketersediaan Data.

Hal serupa juga disampaikan Maniza Zaman, UNICEF Representative Indonesia pada sambutannya, yang menyampaikan bahwa Dashboard SDGs Indonesia versi 3 ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak.

Selain itu, UN Resident Cordinator Indonesia, Velarie Juliand, juga turut memberikan sambutan yang menyampaikan pentingnya data yang baik dalam menghadapi tantangan dan krisis yang ada pada saat ini.

Disampaikan bahwa memiliki data yang baik itu sangat penting jika kita ingin pulih dari pandemi COVID, memliki data yang baik itu juga sangat penting untuk menghadapi krisis pangan, energi dan tantangan lainnya.

Oleh karenanya Velarie menyampaikan selamat kepada pemerintah Indonesia atas diluncurkannya Dashboard SDGs Indonesia.

Pentingnya data yang berkualitas juga disampaikan pada pidato kunci oleh Vivi Yulaswati, Plt Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappaneas selaku Ketua Tim Pelaksana Koordinasi Nasional SDGs.

Vivi Yulaswati menyampaikan bahwa data yang berkualitas, tepat waktu, terpilah, mudah akses dan terpercaya merupakan prasyarat untuk bisa mengukur progress capaian SDGs termasuk juga menilai kemajuannya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.

“Data memungkinkan kita untuk mengkuantifikasi dampak dari aksi-aksi nyata yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan,” ujarnya.

Ketiga pembicara kunci menekankan pentingnya data terpilah dalam pengambilan keputusan yang tidak meninggalkan siapapun atau No One Left Behind.

Setelah Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 diluncurkan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dengan topik “Data SDGs untuk Dekade Aksi 2030” yang dimoderatori oleh Yanuar Nugroho, Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Indonesia.

Sebagai pemantik diskusi, moderator menyampaikan bagaimana data dapat digunakan untuk kebijakan yang lebih baik, khususnya dalam waktu 7 tahun terakhir ini untuk pencapaian SDGs di 2030. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *