LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira mengatakan pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia. Menurut Andreas, ada sejumlah makna di balik pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT, Jakarta.
“Makna pertama, pertemuan ini menunjukan sikap negarawan demokratis dua belah pihak,” kata Andreas di Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Pertemuan ini, kata dia memberikan pendidikan politik yang baik untuk bangsa Indonesia, bahwa setelah kompetisi yang “panas” sekalipun, baik Jokowi maupu Prabowo rela bertemu, berjabat tangan, mengobrol dan makan bersama. Pertemuan ini, menurut dia, merupakan sarana untuk kembali mengeratkan tali silaturahmi anak bangsa.
“Makna kedua, tempat pertemuan yang unik dan netral di station MRT yang adalah sarana publik menunjukan jiwa egaliter yang merakyat kedua tokoh bangsa ini,” ungkap dia.
Makna ketiga, lanjut Andreas, pertemuan di tempat umum seperti ini, sekaligus menepis semua isu yang berkembang selama ini, seolah-olah Pilpres ini harus diakhiri dengan rekonsiliasi bagi-bagi kursi di pemerintahan. Keempat, pertemuan ini akan berdampak di masyarakat, bahwa urusan pilpres sudah selesai dan kita kembali hidup berdampingan sebagai anak bangsa.
“Tidak ada lagi ‘cebong’ dan ‘kampret’ yang ada adalah Garuda Pancasila. Sehingga akan jelas kelihatan, siapa yang bermain di air keruh, yang masih mau memanfaatkan agenda pilpres ini untuk memecah belah bangsa Indonesia,” pungkas dia. (bsc)