Promosikan Kuliner RI di Luar Negeri, Kemenpar Lakukan Hal Ini

Para juru masak asing saat menampilkan makanan khas Indonesia untuk dipromosikan di negaranya masing-masing. (Foto: Dok Kementerian Pariwisata)

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng sejumlah restoran khas Asia di luar negeri untuk dapat bekerja sama menyajikan menu khas Indonesia sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke Tanah Air. Upaya itu sebagai cara berdiplomasi kuliner di negeri tetangga tanpa harus menambah jumlah restoran.

“Jadi kita memancing di restoran mancanegara yang menyajikan masakan dari negara Asia. Caranya, memberikan menu khas Indonesia untuk memikat lidah. Lewat pengenalan ini, diharapkan wisatawan akan mendapatkan kesan,” kata Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kemenpar Vita Datau dalam siaran pers yang diterima,  Minggu (14/7/2019).

Dengan cara ini, Kempar tidak harus menambah jumlah restoran Indonesia di luar negeri. Cukup menambah penyebaran menu khas Indonesia dan menggandeng restoran khas Asia lainnya. “Ini adalah sebuah cara diplomasi kuliner dalam memperkenalkan destinasi wisata Indonesia. Sebuah cara yang cerdas dan cepat. Kita ambil menu dari restoran budaya Asia lainnya dengan menu khas Indonesia,” papar Vita Datau.

Vita menjelaskan banyak wisatawan terinspirasi untuk mencoba kuliner saat mengunjungi destinasi. Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan.

Untuk segmen wisata kuliner, biasanya wisatawan memutuskan destinasi tujuan karena beberapa alasan. Seperti ingin mempelajari dan merasakan rasa otentik atau mendapat pengalaman kuliner yang baru.

“Hal seperti ini banyak sekali terjadi pada wisatawan dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Kita mengacu pada data dari Good Indonesian Food, sebuah gastronomic tourism activities operator terbesar di Indonesia yang senantiasa membantu makanan dunia,” kata Vita Datau.

Untuk mendukung menu take over, Wonderful Indonesia mengundang juru masak dari tiga restoran Asia terkemuka di London, yaitu Sticky Mango, Shan Shui dan Rasa Sayang. Mereka diajak berkunjung ke Indonesia mengeksplorasi warisan kuliner Indonesia serta, mengenal lebih lanjut berbagai destinasi.

Sticky Mango adalah restoran Asia Tenggara modern terletak di Waterloo. Sticky Mango merupakan satu-satunya restoran khas Asia Tenggara yang selalu masuk menjadi top 10 restoran di London Besar pada situs TripAdvisor.

Sedangkan Shan Shui adalah restoran masakan Asia yang terletak di Blister Village, sebuah kompleks factory outlet terbesar di Inggris. Rasa Sayang adalah restoran masakan khas Asia Tenggara yang pertama ada di London, Inggris. Lokasinya tepat di Chinatown London yang sangat ikonik.

Semua kegiatan ini membantu para juru masak untuk dapat mengenali esensi dari masakan Indonesia serta membantu mereka untuk dapat menciptakan resep masakan Indonesia di negara mereka.

Ketika kembali ke London, para juru masak di ketiga restoran ini harus memasukan Indonesia ke dalam menu mereka. Serta menjadikan masakan Indonesia sebagai fokus menu promosi di restoran mereka. Dengan kata lain menjadi mitra kita untuk mempromosikan wisata kuliner.

“Cara ini diharapkan akan menggugah keinginan calon wisatawan dari Inggris. Mereka yang tadinya akan datang ke negara Asia lainnya, menjadi ingin mengubah destinasi tujuan liburannya ke Indonesia,” ujar Vita. (bsc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *