LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tepat pukul 00.00 WIB kemarin malam, puncak perayaan Imlek 2571/2020 diselenggarakan di Jalan Karet, Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (24/1/2020). Ratusan warga, menyaksikan detik-detik pergantian tahun baru Sio Tikus Logam, yang ditutup dengan pesta kembang api.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 Wib disaksikan ratusan mata yang tertuju pada pembakaran kembang api. Tentunya tidak ketinggalan, sebanyak 1.088 lampion berwarna merah yang menghiasi jalan Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru itu.
Tradisi yang turun menurun juga dilakuka para warga Tionghoa, yakni merupakan tradisi sembahyang kepada leluhur atau orang tuanya yang telah wafat di altar rumah masing-masing. Kegiatan ini sesuai dengan pepatah orang Tionghoa, “ketika minum air ingat pada sumbernya”.
“Imlek tahun ini jatuhnya Sio Tikus Logam. Yang menandakan pada sifatnya cerdik, kreatif, banyak jalan serta rajin,” ujar Tjing, salah satu Panitia Perayaan Imlek.
Menurut dia, Sio Tikus Logam ini yang juga merupakan jatuhnya pada Zodiak yang pertama. Diharapkan mampu memberikan kontribusi perekonomian masyarakat Riau juga sesuai dengan motonya ‘Bersatu Teguh Indonesia Tangguh’.
“Ditengah ekonomi yang kiat paceklik ini, Riau sumber terbesarnya Kelapa Sawit, hendaknya mampu mendongkrak perekonomian Riau kedepannya. Tentunya moto tikus logam ini, salalu rajin dalam mencari makanan,” terangnya.
Umumnya, persiapan akhir menyambut tahun baru Imlek banyak memasang pernak-pernik imlek. Lalu menyiapkan makanan dan minuman untuk kerabat dan tamu yang akan berkunjung.
Sementara itu, malam Chuxi yakni sebelum pergantian tahun, melaksanakan ritual dan syukuran tahun dan berdoa menyongsong tahun baru dengan harapan baru. Ritual ini dapat dilakukan di rumah masing-masing. (HRC)
