LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Tingginya penambahan kasus positif Covid-19 belakangan ini membuat beberapa daerah mengalami kenaikan risiko. Ada lima kabupaten/kota yang tercatat mengalami kenaikan risiko, sehingga saat ini ada 70 kabupaten kota dengan risiko tinggi dari pekan lalu sebanyak 65 daerah.
Selain itu ada ada penambahan kabupaten/kota dengan risiko sedang menjadi 267, dari pekan lalu 230 daerah. Kemudian risiko rendah dari 151 minggu lalu berkurang menjadi 114 kabupate/kota, dan daerah yang semula tidak ada kasus menjadi 38, sementara daerah yang tidak terdampak dari 26 turun menjadi 25 kabupaten/kota.
“Jadi selama tiga minggu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus dan daerah menunjukan risiko kasus yang lebih tinggi. Ini perlu menjadi perhatian agar kondisi ini diperbaiki. Ada 55 kabupaten/kota dari 22 provinsi yang berubah zona risiko dari kuning ke orange,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa 8 September 2020.
Beberapa daerah yang menjadi daerah dengan zona risiko sedang yakni Sumatera Utara (Humbang Hasundutan, Nias Utara). Sumatera Barat (Pariaman, Dharmasraya), Sumatera Selatan (Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir Timur), Lampung (Lampung Utara, Lampung Barat, Pringsewu), Kepulauan Bangka Belitung (Bangka).
Kemudian DKI Jakarta (Kepulauan Seribu), Jawa Barat (Tasikmalaya, Cirebon, Subang), Jawa Tengah (Wonosobo, Sukoharjo, Blora, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal), Banten (Kota Serang). Berikutnya Nusa Tenggara barat (Lombok Utara, Lombok Timur), Nusa Tenggara Timur (Manggarai, Manggarai Barat).
Kalimantan Barat (Landak, Kota Singkawang), Kalimantan Tengah (Kota Waringin Timur, Seruyan, Lamandau, Malinau), Sulawesi Utara (Kepulauan Siau Tagulandang Biaro), Sulawesi Tengah (Morowali), Sulawesi Selatan (Jeneponto, Barru, Sidenreng Rapping, Pinrang, Luwu, Tana Toraja), Sulawesi Tenggara (Bombana, Kolaka Utara, Buton Utara), Maluku (Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kota Tuai), Maluku Utara (Halmahera Barat, Halmahera Selatan), Papua (Kepulauan Yapen, Torikara), Papua Barat (Teluk Wondama).
“Kami mohon Gubernur, Bupati, Walikota agar bisa mengendalikan daerahnya bersama seluruh masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan agar kasusnya terkendali semoga di minggu depan kondisinya membaik dari saat ini,” katanya.
Sementara 29 kabupaten/kota di 15 provinsi yang berubah menjadi zona merah dari sebelumnya oranye, yakni Aceh (Aceh Jaya), Sumatera Utara (Mandailing Natal), Sumatera Barat (Kota Padang panjang), Riau (Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, Kuatan Singgingi, Kota Dumai), Sumatera Selatan (Lahat).
Kemudian Kepulauan Riau (Kota Tanjung Pinang), Jawa Tengah (Pati),Jawa Timur (Probolinggo), Bali (Jembrana, Badung, Gianyar, Buleleng, Kota Denpasar), Sulawesi Selatan (Kota Makasar), Kalimantan Tengah (Barito Selatan, Barito Utara), Kalimantan Selatan (Hulu Sungai Tengah, Hulu Sunga Utara, Tanah Laut), Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu), Papua Barat (Teluk Bintuni).
“Kami juga memberikan perhatian khusus pada 3 provinsi dengan kasus tinggi Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta,” katanya.
Selain itu, sebanyak 11 kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan lebih dari 1.000 orang. Apalagi dalam sepekan terakhir penambahan kasus covid-19 naik 18,6% dibandingkan minggu lalu dari 18.625 orang menjadi 22.097 orang.
Hari ini penambahan kasus positif baru sebanyak 3.046 dan membuat total kasus 200.035 orang dengan kasus aktif 48.847 orang atau 24,4%.
Kota yang mencatatkan kasus aktif paling tinggi yakni Kota Semarang dengan total 2.591 kasus. Kemudian Kota Medan dengan kasus aktif 1.454 kasus, Jakarta Timur 1.429 kasus, Jakarta Barat 1.372 kasus, Kota Makassar 1.363 kasus, Jakarta Pusat 1.312 kasus, Jakarta Selatan 1.149 kasus, Kota Surabaya 1.116 kasus, Kota Depok 1.043 kasus, Jakarta Utara 1.043 kasus, Jakarta Utara 1.043 kasus, dan Kota Bekasi 1.025 kasus. (CBC)