LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Anggota DPRD Riau Abu Khoiri menyayangkan atas keterlambatan pembahasan dan pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun 2021. Padahal saat ini sudah masuk bulan Maret, seharusnya anggaran sudah digunakan untuk pembangunan daerah.
Baca : Rohil Belum Tuntaskan Pembahasan APBD 2021
“Ini adalah kejadian pertama selama Rokan Hilir berdiri. Kami tentu sangat menyayangkan, karena keterlambatan tersebut akan berdampak pada banyak hal. Termasuk penerimaan dana alokasi khusus (DAK) tahun depan terancam dari pemerintah pusat,” kata politisi PKB daerah pemilihan Rokan Hilir tersebut.
Sebagai wakil rakyat yang sudah dua periode duduk di DPRD Rohil, Ia menilai keterlambatan tersebut lebih kepada kurang bagusnya komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif. Seharusnya jika komunikasi tetap berjalan kejadi tersebut tak perlu terjadi. Apalagi APBD ini menurutnya tidak hanya kepentingan bagi pemerintah, tetapi juga menyangkut kepentingan masyarakat.
“Kalau terlambat begini tentu juga akan terlambat pembangunan yang sudah terencana. Tidak ada alasan ini karena kemarin adanya Pilkada. Daerah lain juga melaksanakan Pilkada, bahkan pemerintahkan hanya pejabat sementara, tapi tak ada masalah dengan pembahasan APBD,” ulang Abu Khoiri.
Abu Khoiri mengaku sudah mendorong agar pengesahan tersebut dapat segera terlaksana. Terutama meminta kepada Fraksi Indonesia Bangkit yang merupakan gabungan PKB dan Partai Perindo di DPRD Rokan Hilir untuk mengawal percepatan tersebut. ***
