LAMANRIAU.COM, TEMBILAHAN – Seorang warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Tembilahan kabur, Selasa 15 Juni 2021 pagi.
Identitas WBP yang diketahui bernama Anton (AN) ini memanfaatkan waktu shalat Subuh untuk kabur dari Lapas dengan memanjat atap gedung lapas, aksinya ini terekam CCTV.
AN yang juga merupakan tahanan pendamping (Tamping) kebersihan ini dilaporkan tidak berada di kamar Meranti 01 oleh WBP lainnya usai shalat Subuh.
“Iya benar, ada tamping yang kabur, untuk info lengkapnya nanti kami akan rilis, saya lagi di Pekanbaru,” ungkap Kalapas Klas II A Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono, kepada awak media membenarkan peristiwa tersebut.
Baca : Satu PNS Lapas Tembilahan Dipecat Terkait Peredaran Narkoba
Julianto mengaku saat kejadian dirinya tidak berada di tempat karena mengikuti acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Peningkatan Layanan Pemasyarakatan di Pekanbaru.
“Saya lagi tidak berada di tempat mas, sekarang sedang di Pekanbaru mengikuti acara Rakernis. Cukup dulu ya,” jawabnya singkat.
Berdasarkan data yang dihimpun, warga Binaan Lapas Klas IIA Tembilahan yang kabur bernama Anton, kasus pencurian dengan pemberatan (Curat).
Kronologisnya, Selasa 15 Juni 2021 pukul 04.30 WIB petugas Lapas Ismi Taufiq membuka pintu Kamar Meranti 01 (Kamar Tamping Kebersihan) guna melaksanakan ibadah shalat Subuh dan membersihkan area perkantoran Lapas.
Pada pukul 05.10 WIB seluruh tamping diarahkan kembali ke kamar setelah pelaksanaan shalat Subuh dan membersihkan area perkantoran.
Kemudian pukul 05.15 WIB, warga binaan atas nama Heriyanto yang merupakan penghuni kamar Meranti 01 melapor kepada petugas Ismi Taufiq bahwa WBP Anton tidak berada di dalam kamar.
Setelah mendapat laporan tersebut, petugas Lapas Ismi Taufiq selanjutnya melaporkan kepada Kepala Rupam, kemudian Karupam mengecek kedalam kamar untuk mengkonfirmasi laporan dari anggota, selanjutnya Karupam mengarahkan seluruh anggota Rupam untuk memeriksa seluruh kamar dan lingkungan di dalam Lapas.
Pada pukul 05.45 WIB, Karupam menghubungi KPLP via telepon untuk melaporkan bahwa WBP atas nama Anton tidak berada di dalam kamar dan Lapas.
Pada pukul 05.50 WIB, KPLP berada di Lapas untuk mengkonfirmasi laporan Karupam. Kemudian dilakukan pengecekan melalui CCTV dan dikonfirmasi WBP atas nama Anton melakukan pelarian dengan memanjat atap gedung lapas.
Setelah mengkonfirmasi laporan, KPLP memerintahkan seluruh petugas yang tinggal di mess Lapas dan petugas yang tidak piket untuk melakukan pencarian WBP Anton di sekitar pelabuhan, alamat kediamannya, dan seputaran Kota Tembilahan.***