LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI) HM Lukman Edy membantah keras pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat MS Kaban yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal dalam menangani pandemi Covid-19.
Sebab menurut pengamatannya, pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi sangat serius dalam mengatasi pandemi Covid-19.
“Kita semua bisa menyaksikan bagaimana seriusnya Presiden Jokowi mengatasi pandemi ini,” tegasnya dalam keterangan, Rabu 21 Juli 2021.
Baca : Semua Daerah Punya Risiko Selama Pandemi Covid-19
Ia menekankan, terkait kesehatan masyarakat dan menjaga pertumbuhan ekonomi telah kerjakan serius dan sistematis oleh pemerintah, walaupun tantangannya juga besar.
“Tantangan bukan hanya untuk Indonesia saja tapi juga global. Pandemi ini bukan hanya menyerang Indonesia tetapi juga dunia,” tekannya.
Lebih lanjut, menurut Lukman Edy, Presiden Jokowi, serta Tim Pananganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional juga telah berusaha keras agar pandemi Covid-19 tidak membesar seperti negara-nagara lain, dan itu berhasil.
“Indonesia relatif jauh lebih kecil korbannya banding negara lain, baik itu gelombang 1 maupun gelombang ke 2. Begitu juga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga positif atas nol persen. Bandingkan dengan negara lain yang jauh terseok dengan pertumbuhan minus,” urainya.
Sebelumnya, MS Kaban meminta MPR RI untuk menggelar Sidang Istimewa demi mengadili Presiden Jokowi karena telah gagal menangani pandemi Covid-19.
Terkait itu, Lukman yang juga aktivis Nahdatul Ulama (NU) ini mengaku yakin bahwa MS Kaban paham betul bahwa argumennya tersebut tidaklah benar.
“Beliau itu pelaku amandemen UUD NRI 1945. Beliau dulu adalah anggota DPR dari Partai Bulan Bintang (PBB), partai yang kadernya banyak ahli tata negara. Sebut saja Prof Yusril Ihza Mahendra, dan Prof Hamdan Zoelva mantan Ketua MK. Jadi tidak mungkin MS Kaban tidak paham dengan proses pemberhentian seorang presiden seperti yang d iatur dalam pasal 7A dan 7B UUD NRI 1945,” pungkasnya. (rri)