Tokoh  

Ahmad Syah Harrofie, Terbiasa Berorganisasi Sejak Kecil

LAMANRIAU.COM – Program live Dialog Kelas Inspirasi RRI Pro2 Pekanbaru 88,4 Fm hari ini mengangkat sosok dan kiprah H. Ahmad Syah Harrofie di bidang pemerintahan dan organisasi yang pernah digelutinya.

Sebelum membahas kiprahnya seperti apa mari kita bedah masa kecil Ahmad Syah Harrofie.

“Kami dilahirkan di Bagan Siapiapi di Rokan Hilir sampai tamat SMP di sana. Waktu kecil ikut membantu orang tua dan membantu ekonomi orang tua dari kecil ikut menjual produk-produk lahan pertanian dan membantu emak menjual kue sebelum berangkat ke sekolah,” kata Ahmad Syah, Senin 31 Januari 2022.

“Sejak dibangku SMP sudah mulai di organisasi sebagai ketua osis kemudian ikut acara-acara pramuka. Pada masa SMA sudah ikut melahirkan media lokal untuk sekolah pada waktu itu,” ujarnya.

“Sedangkan SMA nya sudah di Pekanbaru. Jadi, sejak tamat SMP itu, sudah merantau. Waktu itu ceritanya mau ikut sekolah tes kesehatan tetapi alhamdulillah tidak lulus. Kenapa merantau? itu berawal dari sering membaca suksesnya tokoh-tokoh nasional itu. Banyak mereka tidak sukses dikampungnya mereka justru sukses diluar kampungnya artinya mandiri didalam menatap masa depannya,” tutur Ahmad Syah.

Kemudian ia mengungkapkan setelah SMA merantau juga ke Yogyakarta dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Pada waktu itu fakultas ini cukup terkenal.

Selama dikampus Ahmad Syah terlibat di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kemudian masuk di intra kampus sudah jadi pimpinan senat dan ikut kompetisi legislatif. Pada waktu itu ia menjadi ketua Badan Perwakilan Legislatif Mahasiswa.

“Menjadi aktivis itu kan selalu dihadapkan pada tantangan di organisasi. Mungkin ini naluri karena sudah terbiasa berorganisasi sejak kecil jadi ikut berkompetisi terus baik itu di Senat, Himpunan Mahasiswa dan lembaga pers mahasiswa. ketika selesai saya kembali ke Pekanbaru dan tidak menunggu lama pada waktu itu dan saya diterima di pemerintah provinsi namun sekali lagi naluri sebagai organisatoris tidak bisa tinggal diam. Ikut di Kahmi, Pemuda kosgoro dan KNPI Riau,” ungkapnya.

Baginya setiap orang tentu punya motto, dan motto itu istirahat adalah pekerjaan yang paling buruk, bekerja adalah istirahat yang paling baik.

“Jadi, waktu tidak boleh tersia-sia sedikit pun. Ketika sibuk di pemerintahan tetapi di sisi lain sibuk juga di organisasi. Selain itu sibuk juga menjadi dosen baik itu di Unilak, di akademi pariwisata,” katanya.

“Cita-cita dari kecil ingin jadi politikus sebenarnya. tetapi jalannya kok masuk kesehatan diterima dan masuk ke sekolah umum lagi,” ujar Ahmad Syah.

Kunci Kesuksesan

Menjadi seorang sukses menurutnya, Pertama, mau membaca bukan hanya sebatas teks tetapi membaca lingkungan, situasi itu perlu untuk mengukur diri kita.

“Kedua, mau mendengar. Jadi, ketika orang berbicara, kita mendengar. Jangan ketika orang berbicara, kita ikut berbicara. Dengan dua modal itu insyaAllah kita mau mendengar orang dan membaca maka, akan muncul ide-ide baru dari apa yang kita baca dan dengar dari orang lain. Simple sebetulnya,” sebut Ahmad Syah.

Sedangkan Tips sukses bagi anak muda, kata dia, pertama, bagaimana menghargai waktu dan memanajemen waktu dengan baik. Ketika kita diberi kepercayaan, mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik InsyaAllah kita tidak akan menghadapi kesulitan serta menggali ilmu dan itu tidak boleh berhenti.

“Untuk anak muda dengan kemajuan teknologi ini tetap harus belajar menggunakan teknologi yang sekarang berkembang cukup pesat,” tutup Ahmad Syah. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *