LAMANRIAU.COM, MADIUN – Polisi menyatakan telah menangkap sosok hacker Bjorka di Madiun, MAH. Namun penangkapan itu membuat banyak orang heran, termasuk Kepala Desa tempat tinggal sosok itu.
Kepala Desa Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan tempat MAH tinggal mengaku heran.
Pasalnya, selama ini dia mengenal MAH adalah penjual es di Pasar Pintu Dungus.
“Sehari-hari anak itu jual es warna-warni pasar pintu. Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” kata Bambang Hermawan seperti dilansir dari Kompas.com.
Warga sekitar rumah MAH pun menyebut bahwa pemuda penjual es itu adalah sosok yang pendiam.
Orangtua MAH juga kaget anaknya dituduh sebagai hacker atau peretas. Pasalnya dia tahu, anaknya itu tidak punya komputer ataupun laptop.
Penangkapan MAH ini juga ditertawakan hacker Bjorka asli. Hal itu terlihat di postingannya.
“Anak ini sekarang telah ditangkap dan diiterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, adalah dosamu telah memberikan informasi yang salah pada mereka,” tulis akun Bjorka dalam bahasa Inggris yang dilansir TribunStyle.com.
Dalam unggahannya, Bjorka membongkar bagaimana sosok pemuda asal Madiun tersebut disangkakan sebagai dirinya.
Bjorka lantas mengaku telah mengetahui nomor handphone pemuda berinisial MAH yang saat ini berada di Jawa Timur dan sedang diamankan aparat.
