LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Bengkalis diketahui menganggar sebesar Rp 6,6 miliar untuk biaya pengamanan dan kebersihan pada tahun 2022 lalu. Dana sebesar itu dinilai tidak rasional dan baru kali ini terjadi.
Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Riau, Hariyadi SE, setelah menelusuri dari laman SIRUP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam laman tersebut dicantumkan, rincian pengadaan belanja jasa keamanan tahun 2022 untuk Disparbudpora Bengkalis sebesar Rp 2.227.200.000,-. Sedangkan untuk belanja Jasa Tenaga Kebersihan Rp 4.416.000.000 pertahun.
“Apa yang mau dijaga keamananya di Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dengan nilai sebesar itu dan termasuk apa yang mau dibersihkan. Ini harus dijawab oleh Disparbudpora Bengkalis,” kata Hariyadi, Jumat 13 januari 2022.
Sementara merujuk pada anggaran tahun sebelumnya yakni 2021, 2020 dan 2019 tidak ditemukan nomenklatur yang nilai fantastis sebesar itu.
“Jika berdasarkan Perbup Bengkalis Nomor 12/2022 tentang Standar Biaya Umum Tahun 2022, di situ disebutkan, biaya jasa tenaga kebersihan sebesar Rp 1.600.000/OB. Maka banyak tenaga kebersihan yang direkrut oleh Disparbupora berjumlah 230 orang/bulan dengan anggaran sebesar itu,” katanya lagi.
Begitu halnya dengan biaya jasa tenaga keamanan dalam Perbup juga sebesar Rp. 1.600.000/orang. Maka banyak tenaga keamanan yang direkrut perbulan sejumlah 116 orang.
“Sementara di sisi lain, pengadaan jasa tenaga keamanan dan jasa tenaga kebersihan tersebut, dilaksanakan secara swakelola. Seharusnya menurut kami dilaksanakan secara penyedia jasa atau tender kalau dengan nilai sebesar itu,” tambah Hariyadi.
Hariyadi menyebutkan, terkait hal tersebut, pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Sekretaris dan Kasubag Umum dan Kepegawaian Disparbudpora Bengkalis, namun tidak mendapatkan tanggapan. ***
