LAMANRIAU.COM – Pendiri ChatGPT dan OpenAI, Sam Altman, secara resmi dipecat dari perusahaan yang ia dirikan. Dewan direksi mencatat bahwa evaluasi mereka menunjukkan kurangnya ketulusan dalam komunikasi dari pihak Sam Altman.
“Kepergiaan Sam Altman mengikuti proses peninjauan yang disengaja oleh dewan, yang menyimpulkan bahwa dia (Sam Altman) tidak konsisten jujur dalam komunikasi dengan dewan, hingga akan menghambat kemampuan melaksanakan tanggung jawab,” ungkap dewan OpenAi, dilansir dari The Guardian, Sabtu, 18 November 2023.
Setelah dipecat dari perusahaannya sendiri, Sam Altman menyampaikan pesan melalui akun X – dahulu Twitter – bahwa sang pendiri ChatGPT itu merasa bahagia ketika berada di OpenAI.
“Saya menyukai waktu di OpenAi. Ini sangat transformatif bagi saya pribadi dan semua dunia sedikit berubah. Yang terpenting saya senang bekerja dengan orang-orang berbakat seperti itu. Akan berbicara lebih banyak apa yang akan terjadi selanjutnya nanti,” tulis Sam Altam.
Untuk menggantikan Sam Altman sebagai CEO adalah Mira Murati yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) OpenAI.
Selain Sam Altman, salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman, memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia menyampaikan pesan serta doa terbaiknya untuk menciptakan Artificial General Intelligence (AGI) yang bermanfaat bagi umat manusia.
Didirikan sebagai organisasi nirlaba pada tahun 2015, OpenAI menjadi terkenal sejak ChatGPT tersedia untuk publik pada tahun lalu. Kini ChatGPT telah lebih dari 100 juta pengguna mingguan.
Selain itu, perusahaan tersebut telah mengalami pertumbuhan pesat secara finansial. Pada bulan Oktober 2023, diperkirakan OpenAI berhasil mengumpulkan pendapatan sekitar 1 miliar dolar atau setara dengan sekitar Ro15 triliun selama satu tahun penjualan produk ChatGPT.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
