LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Inovasi tiada henti. Barangkali itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan bagaimana upaya yang terus dilakukan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan untuk meningkatkan mutu pelayannya. Hal ini sebagai bentuk komitmen manajemen dalam menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kuansing.
Setelah sukses membuka instalasi dialisis atau layanan cuci darah yang diresmikan Bupati Dr Suhardiman Amby MM pada Maret lalu, kini rumah sakit type C dan telah meraih akreditasi paripurna atau bintang lima itu kembali berencana akan membuka layanan baru yaitu layanan stroke center.
“Kita memang berencana akan membuka layanan stroke center,” ujar Direktur RSUD Telukkuantan dr. Benni Antomy, M.Ked (an), Sp.An, baru-baru ini di ruang kerjanya.
Disinggung soal ketersediaan tenaga dokternya, dr. Benni yang didampingi Humas RSUD Floria Papanru, SST menyebut bahwa tenaga dokternya sudah ada. Begitu pula dengan peralatan penunjang pemeriksaan seperti Computerized Tomography scan atau yang sering disebut CT scan, juga sudah terpasang. Peralatan ini nantinya akan dilakukan uji fungsi.
Jika di rumah sakit milik Pemkab Kuansing ini nantinya sudah ada layanan stroke center, tentunya ini akan sangat membantu masyarakat Kuansing. Soalnya, selama ini jika ada warga Kuansing yang terkena stroke, biasanya selalu dirujuk ke luar Kuansing karena tidak bisa ditangani di sini. Apakah itu ke Pekanbaru, atau ke Rumah Sakit Stroke Nasional di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
“Tentunya nantinya sudah tidak perlu lagi dirujuk jauh-jauh ke luar Kuansing, jika di RSUD kita ini sudah punya layanan stroke center,” ujarnya.
Apalagi mengingat serangan stroke dapat terjadi secara mendadak. Jika tidak segera ditangani, gangguan aliran darah ke otak dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian sel-sel otak. Karena itulah, pusat layanan stroke center sangat diperlukan karena dapat membantu penderita stroke mendapatkan layanan secara cepat dan tepat.
Untuk diketahui, saat seseorang mengalami gejala stroke, maka dia harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Di rumah sakit, tim medis akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mendiagnosis stroke, termasuk di dalamnya pemeriksaan radiologis untuk menilai kondisi otak. Sebagai upaya mengetahui secara detail kondisi sistem atau jaringan dalam tubuh pasien, dokter akan meminta pasien untuk melakukan CT scan. (Inf/Suharman)