LAMANRIAU.COM, SENTAJO RAYA – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han, Kamis, 14 November 2024 pagi melakukan kunjungan ke SMAN 1 Sentajo Raya. Kedatangan Pjs. bupati ke sekolah ini guna memberikan penyuluhan (motivasi) kepada para siswa sekolah ini tentang pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.
Kehadiran Pjs Bupati Sri Sadono Mulyanto didampingi oleh Sekretaris Camat Sentajo Raya, Kepala Puskesmas Sentajo Raya, beberapa alumni dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang bertugas di Pemkab Kuansing dan salah seorang dokter internship di RSUD Telukkuantan. Kedatangan Pjs. bupati dan rombongan disambut Kepala Sekolah Drs. Afrizal, majelis guru serta para siswa.
Pada kesempatan itu, Pjs Bupati Sri Sadono menceritakan tentang pengalamannya saat menjadi direktur di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru. “Beberapa penyebab orang mengalami gangguan jiwa itu adalah frustasi dan narkoba. Jadi, saya mengingatkan kepada siswa-siswi untuk menjauhi narkoba dan menghindari pergaulan yang tidak sehat,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa motivasi ini jadi pengingat bagi seluruh masyarakat, bukan hanya siswa-siswi. Hidup sehat tanpa narkoba itu penting, karena tidak ada dampak positif dari narkoba.
“Narkoba itu mengandung zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan dan halusinasi, sehingga penggunanya tidak bisa membedakan mana perbuatan yang benar. Saya berharap kepada kita semua untuk menjauhi narkoba. Generasi muda adalah penerus bangsa, jadi jangan rusak diri dengan hal-hal yang negatif,” pungkas Pjs Bupati Kuansing.
Di akhir sambutannya, Pjs Bupati Sri Sadono meminta kepada siswa-siswi, terkhusus di SMAN 1 Sentajo Raya ini untuk mengejar cita-cita dan menggapai mimpi hingga menjadi kenyataan.
“Saya dengar dari Kepala Sekolah, siswa-siswi di SMAN 1 Sentajo Raya ini sudah banyak meraih prestasi, bahkan sekarang ada 3 orang yang mendapatkan beasiswa dari Pemkab Kuansing untuk berkuliah di Bogor. Semoga kedepannya dapat ditingkatkan lagi. Jadi jangan minder kita dari desa tidak bisa meraih cita-cita,” jelasnya.
Dirinya juga sengaja memboyong para lulusan IPDN dan salah seorang dokter internship di RSUD Telukkuantan dalam kunjungannya ke sekolah ini sebagai jati diri orang Kuansing. “Mereka adalah bukti nyata yang bisa menjadi contoh bagi adik-adik dalam menggapai cita-cita dan membangun SDM di Kuansing,” tutupnya. (Inf/Suharman)