LAMANRIAU.COM , KUANSING – Paslon Bupati dan Wakil Bupati Suhardiman-Mukhlisin mencetak rekor baru perolehan suara terbanyak sepanjang sejarah di Pilkada Kuansing.
Pada Pilkada 2024 ini, paslon nomor urut 1 itu meraup 100.332 suara, meninggalkan dua pesaingnya jauh di belakang.
Dalam pleno KPU Kuansing pada Senin (2/12/2024), perolehan paslon nomor urut 2 Adam-Sutoyo meraih 53.360 suara dan paslon nomor urut 3 Halim-Sardiyono 40.419.
Meski digabung, perolehan suara Paslon Nomor urut 2 dan 3 tak juga dapat menyamai perolehan suara Suhardiman Amby.
Pada Pilkada Kuansing 2020 lalu, paslon bupati dan wakil bupati yang keluar sebagai pemenang hanya meraih 70.283 suara atau 44,12 persen dengan tiga paslon peserta pilkada.
Saat itu, Paslon Andi Putra- Suhardiman Amby keluar sebagai pemenang.
Kemudian Pilkada 2015, Mursini-Halim sebagai pemenang meraih 63.544 suara.
Pada Pilkada 2011, perolehan suara Paslon Sukarmis-Zulkifli yang menang hanya meraup 75.084 suara.
Sedangkan Pilkada 2006, Sukarmis-Mursini yang menjadi pemenang memperoleh suara 62.520 atau 44,83 persen.
Sosok Suhardiman Amby
Suhardiman Amby adalah politisi senior. Karir awalnya dibangun di Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) pada tahun 2009-1998.
Di partai ini, ia menjadi Ketua Dewan Pengurus PKNU Riau. Lalu, pada tahun 2019, ia pindah ke Partai Hanura dan menjadi Ketua DPC Kuansing.
Bertepatan dengan itu, Suhardiman juga maju sebagai anggota DPRD Riau dari dapil Kabupaten Kuansing. Ia terpilih duduk menjadi wakil rakyat periode 2019-2024.
Didorong niat ingin mengabdi di kampung halaman, pada tahun 2020 maju sebagai calon wakil bupati Kuansing berpasangan dengan Andi Putra.
Dan pasangan ini pun menang telak. Alhasil, Suhardiman menjabat sebagai wakil bupati.
Kurang lebih menjabat sebagai pejabat eksekutif, kompatriotnya Bupati Andi Putra tersandung kasus hukum dan jabatannya dicopot.
Kekosongan jabatan bupati akhirnya diisi oleh Suhardiman.
Tak lama kemudian, Suhardiman Amby pun mengambil posisi Ketua DPC Gerindra Kuansing.
Gerindra pun menjadi partai peraih suara dan kursi terbanyak di Kuansing dengan perolehan 9 kursi pada Pemilu 2024.
Belakangan, politisi kelahiran Pulau Panjang Hilir Juli 1969 lalu dicopot dari ketua DPC Gerindra karena dinamika politik Pilkada 2024.
Sosok Mukhlisin
Mukhlisin adalah politisi dan pengusaha sukses di Kuansing.
Politisi kelahiran Lamongan, Jawa Timur itu hijrah ke Kuansing saat masih berusia lima tahun.
Karir Mukhlisin berawal dari jabatannya sebagai kepala desa di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuansing.
Dari situ, ia pun terpilih sebagai anggota DPRD Kuansing.
Selain politisi, Mukhlisin merupakan pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) yang memiliki ribuan anggota.
Ia dikabarkan menjabat sebagai Ketua Perwapus (Pengurus Perwakilan Pusat) PSHT Riau.
Sempat menjadi kader Golkar dan Gerindra, Mukhlisin akhirnya menambatkan diri di Demokrat saat pencalonan sebagai Cawabup di Pilkada 2024. (*)