Ajak Warga Tingkatkan Solidaritas Lawan Covid-19, ZT: Jangan Hanya Tunggu Pemerintah

LAMANRIAU.COM , PEKANBARU – Dosen Universitas Islam Riau (UIR) DR Zulfikri SH MH menilai pentingnya meningkatkan solidaritas di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua sendi kehidupan.

“Menghadapi situasi seperti ini, sia-sia jika hanya menunggu tindakan pemerintah. Apalagi dalam melaksanakan fungsinya pemerintah harus patuh pada aturan. Jika tidak, sanksi penjara juga ikut mempengaruhi kelambatan pemerintah menangani Covid-19,” ujar Zulfikri, Minggu (26/4/2020).

DR Zulfikri yang juga Sekum Ikatan Keluarga Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKPPBR) mengatakan, kemampuan pemerintah dalam menangani Covid-19 sangat terbatas. Karena jumlah penduduk yang begitu besar tentu memerlukan dana dalam jumlah banyak.

Hal ini pula yang membuat pemerintah lamban dalam memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Sehingga mereka terancam tak bisa makan.

“Di sinilah perlunya meningkatkan solidaritas. Bagi yang mampu mari bantu mereka yang memerlukan uluran tangan,” imbuh pengacara ini.

Menurut Durkheim (dalam Lawang, 1994:181) Solidaritas sosial merupakan suatu kondisi hubungan antar individu dan atau kelompok yang dengan dasar dari perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan dikuatkan oleh pengalaman emosional bersama.

Dalam lingkup masyarakat tradisional, terutama di desa solidaritas masih mudah untuk dilakukan. Karena ada keterikatan emosional masyarakat dengan bukti tindakan fisik yaitu gotong royong.

Warga dapat melakukan, pembersihan lingkungan, memberi sedekah, infak dan peralatan yang diperlukan warga seperti mobil untuk mengantar pasien ke rumah sakit, berbagi makanan dan sebagainya.

Bagi masyarakat yang modern, sifat individualisme sangat menonjol perlu solidaritas dalam bentuk kesadaran masing-masing individu untuk tetap mengutamakan kebersamaan misalnya dengan disiplin tetap di rumah.

Selain ini bagi perusahaan yang mempunyai keuntungan besar selama ini bentuk solidaritasnya dalam membantu dana. Seperti Bakrie telah menyumbang Rp 20 miliar untuk membeli APD tenaga medis yang sangat membutuhkan. Begitu juga dengan pejabat negara rela gajinya sebagian dipotong untuk membantu warga.

“Inilah bentuk kekuatan yang efektif untuk melawan Covid-19 ini. Jadi bukan hanya menunggu pemerintah. Jika pemerintah tinggi kemampuan dan peduli ya sangat efektif tapi jika tidak ya solidaritas warga perlu dilakukan secara cepat,” tutup pengusaha properti yang mengusung tagar #ZT Untuk Pasaman Maju dan Mandiri. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *