Tahan Vietnam, Timnas Indonesia Hanya Tambah Satu Poin

LAMANRIAU.COM, SINGAPURA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 meraih satu poin dalam laga krusial menghadapi Vietnam dalam laga ketiga Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Singapura, Rabu 14 Desember 2021 malam.

Mengawali kick off babak pertama pukul 19.30 WIB, Indonesia sempat tertekan dengan permainan rapi dari pasukan Vietnam. Variasi serangan Vietnam hingga menit ke-8 pertandingan terus menggempur lini pertahanan Indonesia.

Tim berjulukan The Golden Star itu langsung menekan setiap pemain Timnas Indonesia yang menguasai bola. Meskipun demikian, Vietnam tampak kesulitan untuk membongkar pertahanan Timnas Indonesia yang tampil masih cukup disiplin. Mereka tak dapat masuk ke area kotak penalti sehingga lebih banyak melancarkan tembakan dari luar kotak penalti.

Beruntung bagi Indonesia, tembakan para pemain Vietnam masuk kurang akurat. Hingga babak pertama berakhir, mereka hanya mampu melancarkan satu tembakan ke arah gawang dari tujuh percobaan.

Memasuki menit ke-12, Vietnam tercatat telah berhasil menjangkau area kotak pinalti Indonesia sebanyak empat kali, namun belum ada peluang baik yang tercipta. Hingga menit ke-14 Indonesia masih belum berhasil keluar dari tekanan Vietnam.

Dominasi Vietnam atas Indonesia sangat terlihat lewat pressing-pressing kuat yang memaksa Witan Sulaiman dan kolega terus bermain di area pertahanan.

Indonesia tertinggal jauh dari segi penguasaan bola. Tercatat Indonesia hanya memiliki 29 persen penguasaan bola, sementara Vietnam 71 persen. Persentase penguasaan bola ini menunjukkan betapa dominannya Vietnam dibandingkan Indonesia.

Baca : Indonesia vs Vietnam Malam Ini, Jaga Gengsi Juara

Vietnam bahkan mendapatkan satu shot on target menit ke-27 lewat N. Quang Hai. Namun tendangan datar Quang berhasil ditangkap kiper Indonesia, Nadeo Argawinata dengan sempurna.

Memasuki menit ke-35, Indonesia berusaha mengatur tempo permainan agar bisa lepas dari tekanan Vietnam. Lini tengah yang semula terus dikuasai Vietnam, perlahan-lahan berhasil dikuasai oleh Witan dan kolega.

Indonesia berhasil keluar dari tekanan Vietnam menit 40. Tempo permainan dan intensitas menyerang yang tinggi yang sebelumnya ditampilkan Vietnam, perlahan-lahan menyurut.

Kendati demikian, Indonesia masih terus bermain di area pertahanan. Anak asuh Shin Tae-yong hingga menit ke-42 belum berhasil mengancam gawang Vietnam, bahkan belum ada tendangan percobaan yang dilakukan.

Memasuki menit-menit akhir babak pertama, Vietnam tiba-tiba kembali menggencarkan serangan. Sempat terjadi kemelut yang membahayakan gawang Nadeo Argawinata di menit ke-43. Namun konsistensi Asnawi Mangkualam dan kolega di lini pertahanan terus berhasil menghalau serangan-serangan Negeri Naga Biru. Skor sementara ini masih 0-0 bagi Indonesia dan Vietnam.

Melepas Tekanan

Masuknya Evan Dimas pada babak kedua sedikit mengubah permainan. Timnas Indonesia lebih berani bermain terbuka. Meskipun demikian, mereka tetap kesulitan membongkar lini pertahanan Vietnam. Peluang baru tercipta bagi Indonesia pada menit ke-58. Melalui serangan balik, Ezra Walian berhasil melepaskan tembakan namun masih dapat diblok pemain belakang Vietnam.

Tendangan pojok yang dilepaskan Evan Dimas sempat membuat kemelut di depan gawang Vietnam, akan tetapi masih gagal menciptakan gol bagi Timnas Indonesia.

Pada menit ke-68 Shin Tae-yongg kembali melakukan pergantian pemain. Memasukkan Rizky Dwi Febrianto untuk menggantikan Asnawi yang sempat mendapatkan perawatan karena kakinya mengalami kram.

Serangan Vietnam pada menit ke-70 nyaris membahayakan gawang Timnas Indonesia. Beruntung eksekusi pemain pengganti Nguyen Tien Linh masih membentur Fachrudin Aryanto sehingga bola dapat diamankan oleh Nadeo dengan mudah.

Ramai Rumakiek masuk pada menit ke-74. Tae-yong menarik keluar Irfan Jaya yanng tampak telah kelelahan. Empat menit berselang giliran Witan Sulaeman yang tumbang. Pemain klub Lechia Gdansk itu akhirnya digantikan oleh Yabes Roni.

Masuknya dua pemain baru itu ternyata tak banyak mengubah permainan. Timnas Indonesia masih terus tertekan hingga akhir pertandingan.

Satu peluang emas bagi Vietnam pada akhir babak kedua. Pan Van Duc berhasil melewati Rizky Dwi di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia. Dia pun berhasil melepaskan umpan silang mendatar kepada Tien Linh yang berada di tengah kotak penalti.
Beruntung bagi Timmnas Indonesia, Rizky Ridho masih mampu melakukan jegalan bersih untuk membuang bola dari kaki Tien Linh yang belum sempat melepaskan tembakan.

Serangan bertubi-tubi Vietnam pada masa tambaha waktu pun masih dapat dibendung lini belakang Timnas Indonesia. Skor 0-0 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Hasil imbang laga Indonesia vs Vietnam itu membuat posisi kedua tim di klasemen Grup B Piala AFF 2020 tak berubah. Kedua tim sama-sama mengantongi tujuh angka dari tiga laga tetapi Timnas Indonesia berada di puncak klasemen karena unggul selisih gol.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memainkan skema permainan 3-4-3 pada laga kali ini. Hal itu dilakukan untuk meredam permainan agresif Vietnam.

Bawah mistar gawang kejutan terjadi setelah Ernando Ari Sutaryadi yang awalnya disebut akan bermain harus digantikan oleh Nadeo Argawinata. Ernando mengalami cedera pada saat pemanasan sebelum pertandingan.

Lini belakang Shin Tae-yong memilih menurunkan Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga dan Fachrudin Aryanto di jantung pertahanan skuad Garuda. Ketiganya dibantu oleh Asnawai Mangkualam di sisi kanan dan Pratama Arhan Alif Rifai di sisi kiri sebagai bek sayap.

Skema tiga bek tengah itu membuat Tae-yong harus mengorbankan Evan Dimas ke lini tengah. Kapten Timnas Indonesia itu hanya berada dalam bangku cadangan karena Tae-yong lebih memilih Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya untuk menjadi peredam serangan Vietnam. Evan baru masuk pada awal babak kedua menggantikan Irianto.

Lini depan, trio Witan Sulaeman, Irfan Jaya dan Ezra Walian menjadi pilihan Tae-yong. Pada dua laga sebelumnya kerjasama ketiganya memang tampak berjalan apik.

Hasil imbang tersebut menempatkan Indonesia pada posisi puncak untuk sementara setelah meraih poin 7 dengan 2 kali menang dan satu kali seri. Unggul dari Vietnam yang mengoleksi poin sama dengan produktifitas gol lebih baik. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *