Kata Mendag Zulhas, Harga Telur Naik Karena Bansos Sudah Cair

Menteri Perdagangan Zulhas sebut naiknya harga telur ayam karena dana bansos cair (net)

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Naiknya harga telur ayam belakangan ini ternyata ada hubungan dengan sudah cairnya dana bantuan sosial (bansos).

Kenaikan ini sudah terlihat sejak awal Agustus 2022. Hingga kini harga telur ayam tembus ke angka lebih dari Rp30 ribuan.

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan salah satu faktor pemicu kenaikan harga telur ayam di pasaran karena adanya peningkatan permintaan di tengah masyarakat.

“Hal itu karena adanya pencairan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di bulan Agustus ini,” ungkap Zulhas sapaan akrab Mendag, Kamis, 25 Agustus 2022.

Namun demikian, Zulhas,  menegaskan dia tidak bermaksud menyalahkan Kementerian Sosial ataupun Mensos Tri Rismaharini.

“Memang bukan Ibu Risma. Tapi Ibu Risma memberikan bantuan ke daerah-daerah itu. Nah daerah-daerah itu uangnya dibelanjakan dalam bentuk bantuan sembako. Hanya waktu lima hari, salah satu isinya telur,” kata Zulkifli seusai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Menurut pendapatnya, faktor pencairan bansos yang dirapel per tiga bulan membuat permintaan masyarakat meningka.

Karena mereka memegang jumlah uang yang cukup banyak. Lalu, waktu lima hari yang dinilai terlalu mepet menyebabkan suplai telur ayam di pasaran berkurang.

Zulhas memastikan dalam dua minggu ke depan harga telur ayam akan berangsur kembali ke harga normal.

“Biasa kalau suplai kurang dikit, kaget, harga naik. Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam juga. Walaupun itu juga nanti akan kita tambah ayam untuk petelur itu,” ujar Zulhas, dikutip dari Antara.

Menurut Mendag, penjelasan penyebab kenaikan harga telur itu didapatkannya dari hasil rapat dengan pengusaha petelur ayam di seluruh Indonesia sebelum bertemu Jokowi.

Dia mengakui mendapat masukan dari pengusaha telur agar waktu pencairan bansos diubah menjadi per bulan.

Hal itu dinilai dapat mencegah kenaikan harga telur ayam karena tingginya lonjakan permintaan di pasaran.

Menurut penjelasan pengusaha, kata Zulhas, produksi telur ayam disebut tidak bisa cepat, sehingga jika bansos dicairkan setiap bulan bisa menekan permintaan yang mendadak.

Redaktur: Denni Risman – Sumber: pikiranrakyat

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews