Seorang Pasien Corona Kabur dari Rumah

LAMANRIAU.COM, TULUNGAGUNG – Seorang pasien yang dinyatakan positif korona (Covid-19) di Tulungagung, Jawa Timur, dikabarkan menghilang sejak dinyatakan sembuh secara klinis dan diharuskan menjalani karantina mandiri di rumahnya di Desa Dandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung.

Informasi dari sumber internal tim Satgas Penanggulangan Covid-19 di Tulungagung, Minggu malam (29/3), pasien karantina mandiri berinisial AH (45) tidak berada di rumahnya dan saat ini dalam pencarian petugas gabungan tingkat Kecamatan Bandung.

“Iya, benar (infonya tidak ada di rumah, red),” jawab anggota tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka ketika dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi grup Whatsapp Tulungagung Sehat tentang keberadaan AH di rumahnya seperti dikutip dari Antara.

Belum diketahui keberadaan pasti AH hingga berita ini ditulis. Informasi yang diperoleh sementara tim keamanan gabungan yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Covid-19 menyebut bahwa AH saat ini berada di Blitar.

Sebelumnya AH yang menderita gejala batuk-pilek disertai demam sempat dirawat di kamar isolasi ruang Pulmonary RSUD dr. Iskak Tulungagung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) korona pada 18 Maret.

Kurang-lebih lima hari dia dirawat secara intensif dengan penanganan layaknya pasien korona. Swap tenggorokan telah dilakukan, dan sampel yang diambil telah dikirim ke Balitbangkes Jakarta.

Namun hingga AH dinyatakan sembuh secara klinis dan diperbolehkan keluar RSUD dr. Iskak pada 23 Maret untuk melanjutkan proses rawat jalan dan karatina mandiri di rumahnya, hasil uji laboratorium belum keluar.

Baru pada Minggu (29/3) status AH yang positif Covid-19 diumumkan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di pusat maupun Jawa Timur.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam konferensi video menjelaskan pasien memang seharusnya menjalani karantina mandiri dan dalam pengawasan Dinas Kesehatan Tulungagung.

Namun Bupati Maryoto belum mengkonfirmasi kondisi terbaru pasien yang sudah tidak ada di rumah.

Ia hanya menjelaskan adanya satu pasien berstatus positif korona di wilayahnya, namun dalam kondisi sudah sembuh secara klinis.

Saat rilis itu, Bupati Maryoto belum mendapat informasi terbaru tentang posisi pasien AH yang ternyata tidak ada di rumah lagi, meski secara.prosedur seharunya melakukan karantina mandiri.

Petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI dibantu perangkat desa saat ini masih melakukan upaya penyisiran di sseluruh pelosok desa. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *