LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pembentukan Forum Ulama, Ormas Islam dan Pondok Pesantren (Foristren) Provinsi Riau sebagai wadah tempat bersatunya para ulama-ulama besar Islam Provinsi Riau, membuat sejumlah Ormas Islam menyatakan sikap untuk bergabung menjadi bagian dari Foristren.
Hal itu untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan yang akhir-akhir ini sempat terpecah akibat intimidasi politik, yang berujung kepada ketidak percayaan ulama dan ormas Islam terhadap pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau sebagai rumahnya para ulama, yang berakibat mundurnya sebagian ulama dan ormas yang tidak masuk dalam kepengurusan.
Baca : Wadah Persatuan Umat, FORISTREN Riau Terbentuk
Untuk mencari solusinya, beberapa tokoh ulama dan ormas Islam bergabung untuk membentuk forum sebagai perekat. Forum ini siap bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur Riau sebagai umara.
Dari hasil pertemuan tersebut, maka terpilihlah DR HbAsyari Nur SH MM dan Drs H Rasyidi Hamzah, sebagai Ketua dan Sekretaris Forum.
Menurut mereka kepercayaan ini harus dijaga dan dikembangkan sebaik-baiknya. Dalam hal memupuk kebersamaan para ulama, Ormas Islam dan Pondok Pesantren yang ada di Propinsi Riau.
“Ulama dan Umara harus selalu bergandeng tangan bekerjasama untuk memecahkan persoalan umat, bukan merupakan suatu kepentingan pribadi atau golongan. Sehingga merusak tatanan beragama. Insya Allah, kita akan mengadakan kegiatan silaturrahmi Ulama, Ormas Islam dan Pondok Pesantren. Ini juga sambil menyambut bulan Ramadhan yang waktunya sudah dekat,” ujar Rasyidi Hamzah (jar)**
