Efek Buruk Terlalu Sering Melakukan Onani

onani

LAMANRIAU.COM – Masturbasi atau onani merupakan salah satu cara yang dilakukan, baik pria maupun wanita untuk memuaskan hasrat seksualnya. Meski dulu tabu, kini onani sepertinya mulai pahami oleh sebagian orang, alasannya sebagai pilihan yang bersifat pribadi dan tergolong normal.

Namun, onani juga menyimpan dampak negatif bila melakukannya dalam frekuensi yang terlampau sering. Dampaknya tak hanya menyoal fisik saja, tetapi juga psikis. Lantas, apa dampak keseringan onani pada pria?

Baca : Manfaat Berhubungan Intim Sebelum Tidur Malam

Bisa Mencederai Mr P

Onani memang bisa bisa membuat seseorang mencapai orgasme, seperti halnya hubungan intim, tetapi keseringan juga bisa menimbulkan masalah pada kulit Mr P. Enggak percaya? Menurut urolog dari Southern Illinois University, Amerika Serikat, pria yang sering onani bisa mengalami cedera pada beberapa titik bagian Mr P-nya.

Cedera ini bisa berupa luka ringan pada kulit, hingga cedera yang lebih serius. Misalnya, menimbulkan penyakit peyronie. Penyakit ini merupakan kondisi penumpukan plak pada Mr P karena tekanan yang ditimbulkan (terlalu menekan) ketika masturbasi, yang bisa menyebabkan Mr P bengkok saat ereksi.

Selain itu, menekuk Mr P dengan paksa ketika sedang ereksi juga bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Jika pembuluh darah pecah, nantinya Mr P tampak berwarna ungu dan bengkak. Hmm, seram kan?

Memicu Depresi

Terlalu sering justru bisa menimbulkan masalah psikis. Menurut ahli dalam penelitian The American Journal of Psychiatry, pria yang sering melakukan onani memiliki risiko terserang depresi. Hal tersebut karena kondisi psikologis memburuk sebab adanya perasaan bersalah setelah itu.

Kehidupan Sosial Terganggu

Menurut penelitian, pria yang belum menikah dan terlalu sering onani bisa mengidap kompulsif masturbasi. Nah, hal ini ujung-ujungnya bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Kok bisa? Pasalnya, ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi ini bisa menimbulkan rasa pusing dan ingin marah, jika dirinya belum melakukan onani. Nah, inilah yang akan mengganggu hubungan sosial dengan orang lain.

Bengkak dan Linu

Terlalu sering juga bisa menimbulkan rasa linu pada Mr P. Enggak cuma itu, onani yang terus-menerus juga bisa menyebabkan kondisi pembengkakan pada Mr P. Dalam dunia medis, terjadi edema yang sebabkan oleh penumpukan cairan. Meski pembengkakan ini umumnya bisa mereda satu atau dua hari, tapi kamu mesti waspada terhadap kondisi ini.

Nutrisi Tubuh Terbuang

Cairan seksual pada pria dan wanita terbentuk dari selenium dan zinc. Nah, bila seorang pria sering onani, otomatis cairan tubuh tersebut akan semakin banyak terbuang. Imbasnya tubuh bisa kekurangan zat penting tersebut, sehingga berdampak pada kesehatan tubuh. Selain dari selenium dan zink, terlalu sering juga menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B-kompleks.

Kehidupan Seksual Terganggu

Terlalu sering juga menyebabkan seseorang terlanjur nyaman dengan aktivitas seksual yang dilakukan secara mandiri. Hal tersebut pengarui faktor psikologis dan terjadinya gangguan pada sensitivitas seksual seseorang.

Onani terlalu sering juga menimbulkan gangguan “kebahagiaan” pada pasangan bagi yang sudah menikah. Jika lanjutkan, kemungkinan risiko hasrat seksual seseorang hanya bisa teratasi dengan melakukan onani, bisa terjadi. (hlc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *