Gempa Mentawai, 4 Bangunan Rusak, Ribuan Warga Mengungsi

LAMANRIAU.COM, MENTAWAI – Pasca gempa yang cukup besar, Senin, 29 Agustus pukul 10.29 WIB, empat bangunan di Kecamatan Siberut Barat, Mentawai dilaporkan rusak.

Sementara sebanyak 2.326 orang, sampai Senin malam masih mengungsi. Mereka takut dengan gempa susulan yang bisa disertai tsunami.

Kerusakan akibat gempa Mentawai, satu unit bangunan sekolah dasar, SD Negeri 11 Desa Simalegi Siberut Barat, rusak berat

“Bangunan sekolah rusak berat itu adalah SD Negeri 11 Desa Simalegi yang berada di Kecamatan Siberut Barat,” Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi, seperti dilansir akun instagram infosumbar, Senin, 29 Agustus 2022.

Selain itu tiga bangunan lain, SMP Negeri 3 Simalegi, Puskesmas Betaet dan gereja dilaporkan rusak ringan.

Sementara tim BPBD Mentawai malam ini mulai menyalurkan bantuan makanan ke para pengungsi. Mereka berada di tiga titik lokasi.

“Secara total hingga sore ini ada 2.326 jiwa yang mengungsi. Masing-masing 1.188 orang perempuan dan 1.138 laki-laki,” ujar Novriadi.

Disebutkan, para pengungsi berasal dari tujuh dusun yang ada di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat.

Tujuh dusun tersebut adalah Saboilogkat, Sute’uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat.

Warga sudah mulai mengungsi sejak gempa ke dua berkekuatan 5,9 magnitudo pukul 05.34 WIB. Jumlah pengungsi bertambah banyak saat gempa ke tiga terjadi pukul 10.29 WIB.

“Sejak gempa kedua pagi tadi, lokasi perbukitan tersebut langsung dijadikan tempat pengungsian dan kami telah mendirikan tenda dan dapur umum di lokasi itu,” tambahnya.

Redaktur : Denni Risman 

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews