LAMANRIAU.COM – Seorang pria di Kudus menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia mengklaim sebagai Imam Mahdi dan bersumpah di bawah Al Quran. Kabar tersebut cepat menyebar dan menjadi viral di berbagai platform online. Pernyataannya yang kontroversial langsung menarik perhatian publik, memicu berbagai reaksi dan diskusi di dunia maya. Netizen pun berbagi pendapat mereka mengenai klaim yang diutarakan oleh pria tersebut.
Dilansir dari akun Instagram @fakta.indo, Sabtu 25 November 2023. Terlihat dalam unggahan akun tersebut, seorang pria berpeci hitam dan berbaju putih yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
“Saya Muhammad Maulana Ishaq, orang Kudus asli kelahiran Kudus dan menetap di Kudus. Jika saya berbohong mengaku diutus Rasulullah padahal bukan, jika saya bermimpi bertemu Rasulullah dan mengaku bermimpi, jika saya berbohong dan mencatut nama nabi,” ungkap pria yang mengaku Imam Mahdi.
“Saya siap dengan konsekuensinya, mati dalam 10 hari di kamar sendiri, di rumah sendiri. Biar tidak dibunuh orang, yang membunuh adalah Allah dengan tangan Rasulullah sendiri,” lanjutnya. Selain itu juga, ia memaparkan lebih lanjut bahwa dirinya siap masuk neraka untuk pertama kali dari umat Nabi Muhammad SAW dan keluar neraka terakhir kali dari umat Nabi Muhammad.
“Yang kedua, saya siap masuk neraka yang pertama kali di antara umat Rasulullah Muhammad, dan saya siap untuk keluar dari neraka terakhir kali di antara kamu Nabi Muhammad rasulullah,” bebernya.
Atas kejadian tersebut mengundang beragam komentar dari netizen sebagai berikut:
“Pak orang islam udah di kasih tau tanda Imam Mahdi, pean itu gk masuk blas ojok aneh2 po o pak2,”
“Terserah lu lah bang, lu mau mimpi ketemu apa ke kaga ngaruh bwt w kga ada urusan bodo amat EGP.”
“Kan imam Mahdi aja udh dijelaskan oleh para ulama ya bahwa dia itu manusia yang bakal membantu nabi Isa dalam memerangi kaum kafir yang berarti kan emg manusia cerdas yang dipilih oleh Allah SWT. Pertanyaannya, apakah ada ulama yg bilang bahwa imam Mahdi menggunakan sosmed? Ahh sudahlah.”***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
