LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Kandidat bupati Kuantan Singingi (Kuansing) dari Partai Golkar DR Adam SH MH resmi mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dengan didampingi Sekretaris DPD Golkar Kuansing Masdar dan sejumlah pengurus lainnya, Sabtu 18 Mei 2024 malam, Ketua DPD Golkar Kuansing itu mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat DPD PKS Kuansing di kawasan Sungai Jering, Jalan Proklamasi, Telukkuantan.
Kedatangan DR Adam dan rombongan dari Golkar Kuansing itu disambut langsung Ketua DPD PKS Kuansing Syafril ST dan Sekretaris DPD PKS Kuansing Sukardi S.Kom yang juga sekaligus Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati DPD PKS Kuansing. Ikut juga hadir sejumlah pengurus DPD PKS Kuansing lainnya.
Dalam kata sambutannya Ketua DPD PKS Kuansing Syafril ST mengaku berbesar hati dan senang, karena pada malam hari di hari terakhir pendaftaran di partainya ini DR Adam datang langsung mengembalikan formulir yang memang sudah diambil sehari sebelumnya oleh tim dari DPD Golkar Kuansing.
Anggota DPRD Kuansing itu mengungkapkan komitmen partai PKS untuk membangun daerah ini.
“PKS insya Allah konsisten dan komitmen untuk terus membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat Kuansing,” ujar pria yang akrab disapa ustadz dan kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kuansing periode 2024-2029 itu.
Sementara DR Adam dalam kata sambutannya mengaku salut terhadap peningkatan raihan jumlah suara PKS Kuansing yang signifikan. Dari 10 ribu suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 menjadi 17 ribu suara pada Pileg 2024, Februari lalu atau meningkat 70 persen. Meskipun jumlah kursinya masih tetap sama yakni dua kursi.
Adam mengakui banyak kesamaan antara Golkar dan PKS, terutama dalam hal ide-ide dan gagasan untuk membangun daerah ini. Ia juga menyebut silaturahim antara Golkar dan PKS untuk membangun Kuansing tidak pernah terputus.
Begitu pula pada setiap moment Pilkada di Kuansing, selama ini Golkar dan PKS selalu bersama. Untuk itu dalam Pilkada yang akan digelar November mendatang, Adam berharap Golkar dan PKS kembali dapat bersama. Tidak hanya sebatas pendukung, namun PKS harus menjadi partai pengusung.
Jika memang koalisi Golkar dan PKS ini nantinya terwujud, maka itu sudah cukup. Golkar dan PKS sudah bisa ikut ‘berlayar’ di Pilkada Kuansing.
“Kita ingin mengulang kembali kemesraan Golkar dan PKS. Melanjutkan kembali program-program pembangunan yang sempat tertunda,” ujar Ketua DPRD Kuansing itu. ***
