Opini  

Keteladanan Hatta, Sang Proklamator

Tokoh proklamator Indonesia Mohammad Hatta.

Oleh Dilla, S.Pd.

DISIPLIN adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, tidak ada orang yang sukses di dunia ini tanpa adanya sifat disiplin dalam hidupnya. Sekecil apapun hal yang dilakukan harus menggambarkan sikap disiplin. Karena disiplinlah yang akan membawa kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Sosok Bung Hatta bisa dijadikan panutan dalam menjalankan disiplin sehingga beliau bisa menjadi sosok yang sangat dikagumi bukan saja oleh bangsa sendiri namun juga oleh dunia. Terbukti banyaknya nama Hatta diabadikan sebagai nama jalan, Gedung dan berbagai fasilitas umum di berbagai negara. Apalah lagi di Indonesia, jalan utama di setiap kota di Indonesia adalah Soekarno-Hatta, nama bandara udara Internasional Jakarta juga Soekarno Hatta dan masih banyak yang lainnya. Proklamator yang akan dibahas sekarang ini adalah sosok Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia yaitu Bung Hatta. Bagiamana kedisiplinan Bung Hatta sehingga bisa menjadi teladan bagi generasi muda saat ini? Mari kita bahas.

Hatta adalah sosok proklamator yang juga digelari dengan manusia jam, karena begitu disipilinnya beliau menjalankan setiap aturan di dalam hidupnya. Hampir semua aspek kehidupan Hatta penuh dengan kedisiplinan. Karena beliau berprinsip bahwa disiplin adalah salah satu mesin yang mendorong orang untuk maju. Disiplin dalam menjalani kehidupan sangat dibutuhkan bagi setiap manusia, karena disiplin sendiri artinya menurut KBBI adalah, tata tertib, ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan, mengusahakan supaya menaati dan mematuhi tata tertib. Jadi displin adalah salah satu sikap mental yang dengan kesadaran dan keinsafan mematuhi setiap perintah dan larangan yang ada, terhadap sesuatu hal. Prinsip disiplin Hatta diimplementasikan dalam segala aspek baik dalam kehidupan pribadi, keluarga masyarakat dan negara.

Karakter disiplin Hatta sudah tertanam sejak dini, berkat didikan dari sang nenek. Hatta hapal sekali dengan kegiatan hariannya, mulai dari waktu ke sekolah, belajar bahasa, mengaji dan bermain. Beliau juga teguh dalam menepati janji, disiplin waktu, menjaga kesehatan dan pelaksanaan ibadah. Banyak yang dipelajari dari seorang Hatta bagi kehidupan kita saat ini. Dimana kedisiplinan adalah ujung tombak sebuah keberhasilan. Sebagai pejabat negara Bung Hatta sangat disiplin dalam menggunakan fasilitias negara, seperti tidak menggunakan kertas dengan kop negara untuk kebutuhan pribadi. Hatta juga tidak mau menggunakan kelebihan uang perjalanan dinas dan mengembalikannya kepada negara. Walalupun itu sebenarnya sudah hak dari Hatta sebagai seorang wakil presiden.

Kenyataan di zaman sekarang, para pejabat justru memperlihatkan dengan jelas ketidakdisiplinan dalam berbagai hal, contohnya menggunakan fasilitas negara untuk kebutuhan pribadi. Lihat saja, ketika di tempat wisata, ketika di depan sekolahan, banyak kendaraan berplat merah yang digunakan untuk kebutuhan pribadi. Belum lagi dalam penggunaan anggaran, banyak pejabat yang melakukan mark up sehingga merugikan keuangan negara dan hampir di setiap instansi pemerintah terjadi korupsi. Tidak heran kalau budaya korupsi masih merajalela di setiap instansi, karena memang tidak ada lagi pegangan disiplin dalam menjalankan kehidupan. Tidak ada lagi rasa malu dalam melanggar aturan.

Hatta juga sangat disiplin dalam pengelolaan waktu, mulai dari jam berapa bangun, berangkat, dan menunggu kereta. Bahkan Hatta pun menjadi alarm bagi teman-temannya, ketika kereta Hatta datang itu pasti sudah menunjukkan pukul 07.00 wib. Kedisplinan Hatta sangat relevan untuk diteladani oleh individu, masyarakat umum, pegawai pemerintah, maupun pegawai swasta. ini banyak kita temukan di berbagai instansi, para pekerja yang telat masuk kantor dan pulang sebelum waktunya. Dalam kehidupan pribadi pun kita sering lalai dan tidak disiplin dalam melakukan kegiatan harian. Seperti melaksanakan ibadah, terlambat masuk sekolah dan banyak pelanggaran waktu lainnya. Saat sekarang ini, banyak pegawai pemerintah yang duduk di warung kopi sambil bersantai pada jam kerja.

Kedispilinan Hatta juga terlihat dalam kehidupan sosial, contohnya ketika akan melakasanakan perhelatan pernikahan putrinya, Bung Hatta tidak mau menggunakan jalan umum. Berbeda halnya dengan kehidupan masyarakat sekarang, yang sampai menutup akses jalan umum demi kepentingan pribadi. Beliau juga sangat disiplin dalam berlalu lintas, dibuktikan ketika dia memarahi supirnnya yang menerobos lampu merah karena harus menjemput obat ke rumah ketika beliau sakit. Hal ini berbanding terbalik dengan kedisiplinan pengguna jalan di zaman sekarang. Dimana-mana kita saksikan banyak terjadi pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan dan kecelakaan.

Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sekarang sebab kesuksesan seseorang ditentukan oleh kedisiplinannya dalam berbagai aspek kehidupan. Kedisiplinan Bung Hatta selayaknya menjadi acuan bagi kehidupan kita. Hal ini sudah dibuktikan oleh Bung Hatta bahwa dengan kedisiplinannya, ia telah menjadi salah seorang Founding Father Indonesia dan tokoh besar dunia yang disegani. Sudah selayaknya sebagai generasi muda kita mencontoh dan meneladani kediplinan sang proklamator ini.

Kedisiplinan Bung Hatta yang harus kita teladani tidak hanya Hatta sebagai pribadi namun juga dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, dan kehidupan bernegara. Dengan mencontoh keteladanan Bung Hatta, terlihat bahwa untuk mencapai tujuan hidup tidak hanya intelektualitas yang diperlukan tapi juga berbagai karakter baik. Majunya sebuah negara tergantung kepada kedisiplinan warga negaranya, kedisplinan itu dimulai dari hal kecil dan dimulai dari diri sendiri. Kalau mau menjadi orang yang sukses, maka hanya satu kuncinya yaitu kedisiplinana dalam menjalani kehidupan. ***

*) Penulis Dilla, S.Pd. lahir di Bukittinggi, pada tanggal 8 Juni 1981. Beralamat di Jalan H. Abdul Manan No. 49, Simpang Guguk Bulek, Bukittinggi. Sekarang berprofesi sebagai Guru SMPN 2 Bukittinggi. Menamatkan kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia UNP pada tahun 2004. Alumni SMAN 3 Bukittinggi ini bisa dihubungi melalui email, [email protected], Ig; @dillaspd, Fb; Espede Dilla dan nomor Wa; 081363320742. Bisa juga membaca tulisannya melalui blog; www.dillaspd.my.id. *

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews