LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal, menilai bahwa pelaksanaan debat pertama Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau belum memenuhi harapan substansial. Ia berharap bahwa debat kedua, yang akan digelar pada 17 November 2024, dapat lebih menekankan pada penyampaian program dan gagasan dari masing-masing pasangan calon (Paslon).
“Iya, harapan kami, gagasan dan program yang disampaikan oleh Paslon,” ujar Alnofrizal, Rabu 13 November 2024.
Menurutnya, debat kandidat merupakan bagian penting dari kampanye yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai calon pemimpin mereka secara langsung. “Debat ini bisa memberikan masukan kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pilkada 27 November 2024,” tegasnya.
Alnofrizal juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam debat, dengan menghindari pernyataan yang tidak relevan, termasuk ejekan atau hasutan.
“Masukan yang diberikan seharusnya berfokus pada visi, misi, dan program Paslon, bukan hal-hal yang mengarah pada pencitraan negatif,” tambahnya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto, memastikan bahwa debat kedua Pilgubri akan berlangsung pada 17 November 2024 di SKA Co Ex, Pekanbaru.
Menurut Nugroho, persiapan untuk debat kedua Pilgubri terus berlangsung, meskipun beberapa aspek teknis masih dalam pembahasan.
“Persiapan masih berjalan, dan ada beberapa hal yang belum selesai. Kami masih berdiskusi dengan tim perumus mengenai format dan segmen debat,” ujar Nugroho, Rabu 13 November 2024.
Nugroho juga menyampaikan bahwa ada masukan dari masyarakat terkait durasi debat yang dianggap terlalu singkat.
“Ada usulan untuk menambah waktu debat. Masukan ini sedang kami bahas,” tambahnya.
Terkait panelis, KPU Riau telah memutuskan untuk melibatkan lima orang.
“Nama-nama panelis akan segera kami umumkan setelah semua final,” kata Nugroho.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim