LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Badan Pengawas Psmilu (Bawaslu) Provinsi Riau mengajak semua pihak untuk menaruh empati atas kejadian luar biasa pandemi Corona Virus Desiase 2019 (Covid19) yang tengah mewabah di tanah air. Dengan tidak memanfaatkan momen musibah ini sebagai ajang kampanye bakal calon kepala daerah (Cakada) yang akan ikut kontestasi Pilkada mendatang.
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan melalui yang disebarkan me jaring media sosial mengatakan, musibah ini adalah penderitaan seluruh rakyat yang harus jadi perhatian bersama. Karena itu memanfaatkan momen tersebut sikap kurang bijak membangun politik di tengah masyarakat.
“Kepada para bakal calon bupati dan bakal wakil bupati, atau bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota beserta seluruh tim sukses, tim kampanye dan atau masyarakat simpatisan saya mengimbau marilah berpolitik yang berintegritas dengan tidak memanfaatkan situasi wabah Corona yang sedang kita hadapi saat ini,” kata Rusidi.
Memanfaatkan disini, lanjutnya, memboncengi kegiatan pemberian bantuan sosial sebagai bagian dari kegiatan kampanye terselubung untuk mencari simpati dan dukungan pada Pilkada 2020 mendatang.
“Bantuan yang diberikan agar jangan sampai ditempel foto atau stiker atau atribut berbau kampanye bakal calon,” terangnya.
Namun demikian, tindakan para bakal calon tak dapat dilarang oleh Bawaslu Riau karena tak ada peraturan yang mengatur hal tersebut. Bawaslu, kata Rusidi, hanya sebatas memberikan imbauan.
“Bahwa para bakal calon Bupati atau calon Walikota berniat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, Bawaslu tidak melarang. Tetapi kami mengimbau, marilah kita pakai cara politik yang santun, politik berintegritas dengan tidak memanfaatkan penderitaan rakyat dengan kepentingan politik tertentu.
Rencanaya, tahun ini pelaksanaan Pilkada serentak akan berlangsung di sembilan kabupaten/kota di Riau. Diantaranya Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun akibat pandemi Corona yang terjadi dalam tiga bulan terkahir di Indonsia, kemungkinan pelaksanaan akan ditunda sementara waktu. (rul)