LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Partai Golkar santai menyikapi manuver Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang gencar mencari dukungan untuk menjadi Ketua MPR RI.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, untuk jabatan strategis di Parlemen akan ditentukan dengan kesepakatan berdasarkan perolehan kursi.
“Di Parlemen kan posisi berdasar kursi,” ujar Airlangga di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (Rabu, 17/7).
Airlangga menyebutkan, mekanisme untuk pimpinan MPR sudah diatur dengan menggunakan sistem paket. Khusu Partai Golkar, akan bergabung dengan paket bersama koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.
“Tentu paket koalisi pemerintah ini kan terdiri dari beberapa partai, nah itu di proporsional di sana saja,” jelasnya.
Soal posisi paket yang akan bersama dengan PKB, Airlangga tidak masalah jika PKB terus menggalang dukungan. Dia tekankan bahwa semua ditentukan oleh suara kursi secara proporsional.
“Kan urutan bergantung kursi,” tukas Menteri Perindustrian ini.
Perolehan kursi hasil Pemilu 2019 parpol pendukung Jokowi-Maruf; PDIP (128 kursi), Partai Golkar (85 kursi), Partai Gerindra (78 kursi), Partai Nasdem (59 kursi), PKB (58 kursi), Partai Demokrat (54 kursi), PKS (50 kursi), PAN (44 kursi) dan PPP (19 kursi).
Khusus PDIP, sebagai parpol peraih kursi terbanyak, otomatis mendapatkan jatah sebagai Ketua DPR RI. Puan Maharani digadang-gadang akan menduduki posisi ketua dewan. (rmol)