Gempa Taiwan Dipicu oleh Salah Satu Sesar Paling Aktif di Dunia

Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi. Gempa ini disebut terbesar dalam 25 tahun terakhir. Dilaporkan Focus Taiwan dan Taipe Times, episentrum gempa berada di pesisir Hualien. Kabupaten itu berada di tenggara Taipei. Guncangan Gempa terasa di seluruh pulau Taiwan dengan beragam tingkat magnitudo.

LAMANRIAU.COM – Gempa berkekuatan 7,4 pada skala magnitudo mengguncang Taiwan pada Rabu 3 April 2024 pagi, dengan getarannya merambat di seluruh pulau. Gempa ini merupakan yang terbesar dalam 25 tahun terakhir di Taiwan dan dipicu oleh salah satu sesar paling aktif di dunia. Meskipun getarannya dirasakan di seluruh pulau, tidak ada dampak signifikan yang terjadi di wilayah Indonesia.

Menurut informasi dari situs resmi Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa bumi tersebut terjadi di pantai timur Taiwan dan disebabkan oleh sesar terbalik di dekat perbatasan lempeng Eurasia dan Laut Filipina. Lokasi ini terletak pada zona transisi tektonik antara subduksi lempeng Eurasia yang berorientasi ke timur dan subduksi lempeng Laut Filipina yang berorientasi ke barat.

Mengingat lokasi, kedalaman, dan mekanisme gempa, USGS memperkirakan gempa tersebut kemungkinan besar terkait dengan patahan di dalam lempeng Eurasia, di atas antarmuka zona subduksi. Di lokasi gempa, lempeng Laut Filipina bergerak ke arah barat laut terhadap lempeng Eurasia dengan kecepatan sekitar 78 milimeter per tahun (mm/tahun).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono juga turut menanggapi gempa di Taiwan tersebut. Daryono menyebut bahwa episenter gempa berada di laut pada kedalaman 11 kilometer dan diduga dipicu aktivitas Sesar Lembah Longitudinal (Longitudinal Valley Fault/LVF) dengan mekanisme naik.

Menurut Daryono, gempa Taiwan dilaporkan menimbulkan kerusakan sedang hingga berat dengan getaran dirasakan pada skala VII-VIII MMI. Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi telah terjadi tsunami lokal, seperti di wilayah Chengong dengan ketinggian 45 sentimeter, Longdong 21 cm, dan Ishigakijima (Jepang) 12 cm.

”Gempa Taiwan M 7,4 berpotensi tsunami, tetapi tidak akan berdampak signifikan hingga wilayah Indonesia,” ujar Daryono.

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim 

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews