Kelelahan, Masalah Utama Jemaah Haji Usia Lanjut

Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) Kementerian Agama telah ditempatkan di daerah-daerah rawan jemaah mengalami kelelahan dan masalah umum lainnya/Beritasatu

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Jemaah haji dari seluruh penjuru dunia mulai berdatangan ke tanah suci, baik di Madinah maupun langsung ke Mekkah melalui Jeddah. Indonesia masih satu-satunya negara dengan jumah jemaah haji terbanyak seluruh dunia yaitu lebih dari 200.000 orang.

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemag), dari jumlah seluruh calon jemaah haji, lebih dari 60 persen didominasi oleh jemaah dengan usia di atas 50 tahun dengan rincian sekitar 72.000 jemaah usia 51-60 tahun, sekitar 43.000 jemaah usia 61-70 tahun, dan sekitar 11.000 jemaah di atas usia 71 tahun. Jumlah ini belum ditambah dengan tambahan kuota sebanyak 10.000 jemaah.

Wakil Koordinator Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama, dr Mahesa Paranadipa, mengatakan, permasalahan utama bagi jemaah usia lanjut tentunya kemampuan fisik yang tidak sama dengan jemaah yang usianya lebih muda. Belum lagi ditambah permasalahan kesehatan yang sudah diderita ketika masih di tanah air.

“Sedangkan ibadah haji diutamakan kemampuan fisik dalam menjalani setiap prosesi,” ungkap dr Mahesa dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (18/7/2019).

Lebih lanjut, dr Mahesa mengatakan, sangat disarankan jemaah usia lanjut dan memiliki keterbatasan pada fisik, untuk mengutamakan ibadah-ibadah wajib pada prosesi haji. “Untuk ibadah sunah lainnya, dapat dilakukan jika proses wajib telah dijalankan,” kata dr Mahesa.

Terlebih, tambah dr Mahesa, keberadaan seluruh petugas haji Indonesia, khususnya Tim P3JH, telah ditempatkan di daerah-daerah rawan jemaah mengalami kelelahan dan masalah umum lainnya.

“Insyaallah tim kami selalu siap melayani, membina, dan melindungi jemaah haji asal Indonesia. Tim P3JH yang dibentuk oleh Kementerian Agama, selalu siap memberikan layanan. Bahkan untuk menggendong jemaah haji, juga dijalani oleh tim P3JH,” pungkas dr Mahesa. (bsc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *