LAMANRIAU.COM, BOGOR – Konsep tradisional-modern masih banyak digemari dalam konsep pernikahan akhir tahun 2019 ini. Nuansa warna lembut atau muda dengan penampilan kostum yang simpel masih menjadi tren di kalangan calon pengantin.
Hal itu dikatakan Wedding Creator Tia Achmad dalam gelaran Wedding Expo yang diselenggarakan di Internasional IPB Convention Centre (ICC) Botani Square, Bogor, belum lama ini.
“Akhir tahun untuk konsep pernikahan milenial masih digandrungi. Bagaimana pun konsep pernikahan di Indonesia masih memegang adat atau tradisi. Karena konsep tradisional cukup ribet, pilihannya di padukan dengan nuansa modern yang cukup simpel,” papar Tia.
Tia mengatakan, dirinya mengambil ceruk pasar tersebut dengan menampilkan konsep pernikahan saat ini melalui tema Indonesia Vibes. “Karena keragaman budaya Indonesia, membuat saya jatuh cinta. Saya terus mengeksplorasi dan berinovasi. Salah satunya, dengan konsep pernikahan tradisional kontemporer dan modern,” ungkap Tia.
Tia melanjutkan, konsep tersebut tidak tertuang begitu saja, tetapi melewati proses yang cukup panjang. Salah satunya bermula dari permintaan klien terutama calon mempelai. “Awalnya dari request klien. Akhirnya, kami ciptakan menjadi inovasi baru tanpa meninggalkan kesan tradisionalnya,” tambah Tia.
Dengan adanya konsep baru ini, lanjut Tia, tidak serta merta konsep pernikahan tradisional ditinggalkan begitu saja, karena masih ada mempelai yang masih menggunakannya.
“Sentuhan tradisional kontemporer dan modern ini terlihat dari model kebaya tradisional yang sudah dimodifikasi menjadi modern. Perpaduan warna kebaya terracotta (perpaduan antara jingga dan cokelat) dan dusty pink yang lebih berani dengan taburan payet yang mewah menghasilkan satu mahakarya yang indah,” jelasnya.
Tia memaparkan, konsep pernikahan yang akan digandrungi kaum milenial, sentuhan makeup menjadi faktor mendasar dalam tema Indonesian Vibes. Sesuai dengan konsep tradisional kontemporer dan modern, sentuhan makeup ini dibuat natural namun elegan.
“Wanita Indonesia prinsipnya memiliki paras yang sudah cantik. Sehingga, tidak perlu mengubah secara totalitas. Sebaliknya saya ingin menampilkan wajah asli calon mempelai dengan menonjolkan kelebihan yang dimilikinya,” tandas Tia. (bsc)
