Berkunjung ke Pusdiklat APPI, Prof Ashaluddin Jalil dan Roy Soproi Berbagi Ilmu

Pusdiklat
Prof Ashaluddin Jalil dan Ir Roy Soproi menanam aren dan jengkol di Pusdiklat DPP APPI

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Mantan Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ashaluddin Jalil M.Si bersama pakar pertanian Riau Ir Roy Soproi berkunjung ke kawasan Pusdiklat Aliansi Pewarta Pertanian (APPI), Jalan Uka, Desa Rimbo Panjang, Kampar, Sabtu 21 November 2020.

Baca : Miliki Badan Hukum, DPP APPI Segera Bentuk Program Kerja

Kehadiran keduanya dapat sambutan hangat Ketua Umum DPP APPI, Alexander Pranoto bersama Sekretaris Umum, Satria Utama Batubara dan Ketua Bidang Kerjasama Mashuri Kurniawan. D iskusi seru seputar pertanian dan pengembangan kawasan agrowisata bergulir. Keduanya kemudian d idaulat untuk menanam bibit aren dan jengkol.

Melihat kondisi Pusdiklat yang sudah mulai berisi beraneka jenis tanaman, Prof Dr Ashaluddin Jalil mengusulkan agar kawasan ini dapat terus d ikembangkan. “Selain sebagai Pusdiklat, tempat belajar dan menimba ilmu pertanian, juga dapat jadi kawasan Eco-Agrowisata. Jadi selain bisa memberikan manfaat besar untuk pertanian Riau, juga sebagai sarana pembelajaran bagi generasi muda,” ujar pakar sosiologi ini.

Menurut Ashaluddin, kegiatan DPP APPI Riau ini patut mendapat apresiasi dan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak. “Saya berharap, dengan kehadiran teman-teman para wartawan sektor pertanian ini, maka ada gebrakan baru untuk memajukan dunia pertanian,” harapnya.

Prof Ashaludin Jalil mengaku prihatin dengan nasib petani yang masih sering termarginalkan. Ia menilai pemerintah sering gagal melindungi petani tempatan yang jadi korban permainan harga mafia pasar saat panen tiba.

“APPI harus bisa mendobrak kondisi yang seperti ini, dorong pemerintah untuk membina dan melindungi petani lokal sehingga semakin banyak yang berminat terjun jadi petani,” pesannya.

Sementara itu Ir Roy Soproi menjelaskan, lahan pertanian yang produktif mestinya tak terbiarkan terbengkalai. Penggarapan lahan dengan baik tentu menghasilkan manfaat baik bagi pemilik maupun orang lain.

“Potensi lahan untuk pertanian cukup besar di Riau. Maka harus manfaatkan untuk bercocok tanam. Namun seringkali petani tidak memahami kondisi dan karakter tanah, sehingga salah dalam pemupukan dan perawatan tanaman,” jelasnya.

Roy juga membagikan sejumlah tips dan saran kepada pengurus DPP APPI bagaimana cara pemanfaatan pupuk, pengelolaan lahan dan tanaman. “Saya mendukung DPP APPI ini semoga tanaman yang saat ini sudah ada tanaman dapat tumbuh subur dan nantinya dapat d inikmati masyarakat banyak,” ujarnya.

Sekum DPP APPI Riau, Satria Utama Batubara mengaku sangat bahagia dengan masukan dari dua pakar ini. Ia berharap Prof Ashaludin dan Ir Roy bersedia terus membimbing pengurus DPP APPI untuk ikut serta dalam mengembangkan sektor pertanian tanah air.

Ia juga menjelaskan, kegiatan pertanian DPP APPI saat ini merupakan langkah menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam keberlanjutan sistem dan penyediaan produk pertanian.

“Penurunan kuantitas dan kualitas lahan pertanian terus terjadi demikian pula minat dan peran generasi muda pada sektor pertanian. Untuk itulah kami memberikan informasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang berperan dalam pengelolaan sistem pertanian. Dan keberlanjutannya pada lokasi Eco-Agrowisata APPI ini,” ujarnya.***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *