MEMAKSIMALKAN ‘kebolehan ketololan” melawan kecerdasan. Itulah potensi makhluk di alam tempurung kelapa. Tanpa perlu fakta, angka atau logika. Apatah lagi etika, akal sehat, budi serta iman takwa.
Kalau lawan kecerdasan dengan kecerdasan mereka akan lumpuh karena berkolam-kolam pun dikumpulkan isi benak tetap juga mereka kalah cerdas.
Mereka tidak perlu cerah. Sangat tertolong dengan gelap. Mereka tidak perlu siang. Mata musang rabun di siang hari. Malah “nyalang” dan tangkas menerkam dan mengunyah mangsa di malam hari.
Dengan memaksimalkan ketololan ~ menyelimut keganasan ~ melawan kecerdasan tanpa batas : kecerdasan akal sehebat apa pun akan “mati akal”. Tergilas. ***
Indon, 2020-2021
Baca : Dagang Kami Mengkuang Layu