Riau  

Permas Lampri MoU dengan BOS Sukseskan PSR di Riau

Permas Lampri

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Disaksikan Sekretaris Komisi II DPRD Riau H Sugianto SH, Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Lampung Provinsi Riau (Permas Lampri) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU dengan PT Buana Orbit Sejahtera (BOS) dalam bidang sosialisasi dan konsultan PSR ke tengah masyarakat.

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan kegiatan kebijakan pro rakyat dan juga bentuk perhatian pemerintah terhadap sub sektor perkebunan. Hal inilah yang menjadi landasan dari Permas Lampri melakukan kerjasama dengan PT BOS.

Baca : Peserta PSR Jangan Tergiur Bibit Sawit Palsu

Dalam penandatanganan kerjasama, turut hadir Direktur Utama PT BOS Antoni, Ketua Umum DPP Permas Lampri Sunaryo dan perwakilan dari 12 kabupaten/kota se Riau.

Ketua Umum DPP Permas Lampri Sunaryo mengatakan, peremajaan kebun kelapa sawit rakyat itu sangat perlu untuk meningkatkan ekonomi masyarkat Riau secara keseluruhan. Program Sawit Rakyat harus menjadi salah satu solusi dalam mengentaskan kemiskinan dan membebaskan petani/pekebun dari jeratan hutang yang menahun.

“Pemanfaatan dana peremajaan kebun kelapa sawit ini sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan nomor 29/KPTS/KB.120/3/2017 yang mengatur mekanisme dan persyaratannya,” terang Sunaryo, Kamis 15 April 2021.

Maka itulah, sebut Sunaryo, Permas Lampri merasa terpanggil untuk terus mensosialisasikan program PSR ini ke tengah masyarakat.

“Dalam sosialisasi nantinya kita lebih kepada pendekatan terhadap petani sawit. Yang mana dana PSR sebesar Rp30 juta per hektare bisa realisasikan tanpa meninggalkan beban hutang kepada petani,” ujarnya.

Sunaryo mengaku sangat bersyukur dengan tersedianya dana hibah peremajaan kebun kelapa sawit rakyat ini. Karena ini akan membantu petani dalam melakukan peremajaan kebun kelapa sawitnya.

Jangan Intervensi

Sementara itu Sekretaris Komisi II DPRD Riau, H Sugianto SH menyebutkan, program ini dapat berjalan berkat dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Saya meminta kepada dinas terkait seluruh kabupaten/kota se Riau jangan ada intervensi kepada petani nantinya. Jangan menghambat administrasi jika ada petani-petani yang ingin mengajukan PSR,” jelasnya.

Sementara itu Dirut PT BOS Antoni menambahkan, kerjasama ini lebih kepada sosialisasi kepada masyarakat petani Riau. “Kita ingin membantu program Presiden Jokowi ini bisa sukses di Riau. Mengenai pekerjaan biarlah petaninya yang menentukan nantinya,” pungkasnya.***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *