LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Jakarta BNI 46 sukses mengandaskan perlawanan tim baru yang bertabur bintang Lamongan Sadang MHS dengan skor 3-2 (25-23, 22-25, 25-21, 23-25, 21-19) dalam laga pertama hari kedua seri perdana putaran pertama Proliga 2020 yang berlangsung di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, Sabtu (25/01/2020).
Jakarta BNI 46 yang dibela beberapa orang pemain Tim Nasional (Timnas) seperti Putu Randu, Sigit Ardian hingga Veleg langsung menggempur pertahanan Lamongan Sadang MHS.
Memasuki set ke dua, Lamongan Sadang yang tak ingin dipermalukan juga langsung menggempur sang finalis Proliga musim 2019 tersebut. Dimulai dari poin ke-9, kejar mengejar poin terjadi hingga Lamongan berhasil mencuri set ke2 dari BNI 46.
Selanjutnya pada set ketiga, BNI 46 seperti kesurupan. Pada awal set BNI 46 sanggup memperlebar skor, namun Lamongan tak tinggal diam. Kejar mengejar poin kembali terjadi, namun sayang dewi fortuna masih berpihak ke BNI 46.
Begitu juga pada set ke-4, giliran Lamongan yang seperti kesurupan dan memaksa pemain Jakarta BNI 46 beberapa kali melakukan kesalahan hingga pertandingan dilanjutkan dengan set ke 5.
Pada set ke5 pertandingan semakin memanas, kejar mengejar angka terjadi dari awal pluit ditiupkan. Beberapa kali Smash keras menghujam lantai lapangan, namun sangat disayangkan pada saat poin genting pemain Lamongan banyak melakukan kesalahan hingga Lamongan harus memaksa keunggulan dari Jakarta BNI 46.
Pelatih Kepala Lamongan Sadang MHS Putut Marhaento menuturkan bahwa anak asuhnya sudah bermain sangat baik. Namun kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya cukup merugikan timnya.
“Kesalahan sendiri banyak, dan ketika bisa memperbaiki kesalahan sendiri bisa mengimbangi BNI 46,” ungkapnya seusai pertandingan.
Dari itu dirinya berharap pada pertandingan selanjutnya, anak asuhnya dapat memperbaiki kesalahan hingga dapat memetik kemenangan.
Sementara itu Pelatih Kepala Jakarta BNI 46, Samsul Jaiz menegaskan bahwa meskipun tim Lamongan Sadang adalah tim yang baru, namun dari komposisi pemain Sadang memiliki pemain yang sangat baik.
Kendati demikian, dirinya mengakui bahwa anak asuhnya banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga banyak menyumbangkan poin untuk Sadang MHS.
“Kita bicara melalui mental, dengan matinya bola terakhir itu juga karena kesalahan yang dilakukan oleh Sadang. Mentalitas yang berbicara pada pertandingan ini, dan Alhamdulillah mental BNI 46 sangat baik,” tukasnya. (MCR)