LAMANRIAU.COM, DENPASAR – Merebaknya virus corona bermula dari Wuhan, Tiongkok, berdampak buruk pada kunjungan wisatawan ke Bali. Sejak Wuhan diisolasi, sebanyak 15 ribu wisatawan Tiongkok batal ke Pulau Dewata.
Pembatalan ini menimbulkan kerugian ekonomi puluhan miliar rupiah. Sebab setiap turis Tiongkok rata-rata membelanjakan uang sebesar US$ 300 selama di Bali.
Terkait kondisi ini pelaku usaha tour and travel tergabung dalam Asita meminta pengelola hotel agar biaya pembatalan hotel tidak diberlakukan. Sebab pembatalan kunjungan bukan kesengajaan.
Pihak agen wisata di Pulau Dewata berharap kondisi ini cepat berlalu dan kunjungan wisatawan Tiongkok kembali pulih. Karena jika terus berlanjut dikhawatirkan berdampak pada sektor-sektor lain. (*)